GEOLOGI DAN STUDI ENDAPAN TURBIDIT FORMASI PENOSOGAN DAERAH KARANGGAYAM DAN SEKITARNYA, KECAMATAN KARANGGAYAM, KABUPATEN KEBUMEN, PROVINSI JAWA TENGAH
Abstract
ABSTRAK
Daerah penelitian secara administratif berada di Desa Karanggayam dan sekitarnya, Kecamatan Karanggayam, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, dengan luas daerah penelitian 7 km x 7 km. Secara geografis terletak pada 07° 34’ 03.8” LS - 07° 38’ 26.0” LS dan 109° 33’ 46.0” BT - 109° 38’ 10.1” BT. Geomorfologi daerah penelitian dapat dibagi menjadi 2 satuan, yaitu satuan geomorfologi perbukitan homoklin dengan stadia dewasa dan satuan geomorfologi dataran aluvial dengan stadia muda. Pola aliran trelis dan paralel dengan stadia sungai muda dan dewasa. Tatanan batuan dari tua ke muda adalah Satuan Batuan Breksi selang-seling Batupasir (N6 – N9) yang diendapkan di laut dangkal – laut dalam, Satuan Batuan Batupasir Gampingan selang-seling Batulempung (N10 - N13) diendapkan pada diendapkan di laut dalam. Secara tidak selaras di atasnya diendapkan Satuan Batuan Batupasir Selang-seling Batulempung Sisipan Breksi dan mempunyai hubungan stratigrafi menjemari dengan Satuan Batuan Breksi (N14 - N19) pada lingkungan laut dalam. Pada kala Holosen, satuan aluvial sungai menutupi satuan–satuan yang lebih tua dibatasi bidang erosi. Struktur geologi daerah penelitian yaitu Struktur patahan berupa Sesar Naik Karangtengah. Struktur – struktur geologi yang berkembang di daerah penelitian adalah patahan berupa sesar naik Karangtengah. struktur geologi ini mulai terbentuk pada kala Pliosen Awal (N20) disebabkan aktivitas tektonik dengan gaya utama yang berarah utara-selatan. Mekanisme sedimentasi Formasi Penosogan adalah turbidit terbentuk oleh tumpukan lidah kipas yang membentuk kipas laut dalam, akibat aliran gravitasi mulai dari debris flow hingga turbidit, yang diendapkan pada N10 - N13. Berdasarkan hasil analisa endapan turbidit Formasi Penosogan yang fasiesnya menurut Walker yaitu terdiri dari Turbidit Klasik, Batupasir Masif, dan Konglomerat sehingga berada pada kipas atas hingga kipas bawah.
Kata Kunci : Formasi Penosogan, Karanggayam, Endapan Turbidit
Full Text:
PDFReferences
Asikin, S., 1974, Evolusi Geologi Jawa Tengah dan Sekitarnya Ditinjau dari Segi Teori Tektonik Dunia Baru, Desertasi Doktor, ITB.
Asikin, S., 1986, Geologi Struktur Indonesia, Departemen Teknik Geologi, Institut Teknologi Bandung.
Asikin, S., 1988, Ringkasan Tatanan Geologi Daerah karangsambung Luk Ulo Jawa Tengah, Jurusan Teknik Geologi, ITB.
Asikin, S., A. Handoyo, H. Busono, dan S. Gafoer., 1992, Peta Geologi Lembar Kebumen, Jawa, Skala 1 : 100.000, Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, Bandung.
Asikin, S., 1995, “Buku Pedoman Geologi Lapangan”, Jurusan Teknik Geologi ITB, Bandung.
BAKOSURTANAL, 2000, Peta Rupabumi Digital Indonesia Lembar Sruweng No. 1408-131, Badan Koordinasi Survey dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal), Edisi : 1 – 2000, Cibinong, Bogor.
BAKOSURTANAL, 2000, Peta Rupabumi Digital Indonesia Lembar Kebumen No. 1408-132, Badan Koordinasi Survey dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal), Edisi : 1 – 2000, Cibinong, Bogor.
BAKOSURTANAL, 2000, Peta Rupabumi Digital Indonesia Lembar Gombong No. 1408-133, Badan Koordinasi Survey dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal), Edisi : 1 – 2000, Cibinong, Bogor.
BAKOSURTANAL, 2001, Peta Rupabumi Digital Indonesia Lembar Karangsambung No. 1408-134, Badan Koordinasi Survey dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal), Edisi : 1 – 2001, Cibinong, Bogor.
Blow, W. H. And J. A. Postuma 1969. “Range Chart, Late Miosen to Recent Planktonic Foraminifera Biostratigraphy”, Proceeding of The First.
Bouma, A.H, 1962, Sedimentology of Some Flysh Deposit : A Graphic Approach to Facies Interpretation, Elsivier Pub. Co. Amsterdam.
Kadarisman, D.S, 1997, Pedoman Praktikum Petrografi, Laboratorium Petrografi, Program Studi Geologi, Fakultas Teknik Universitas Pakuan, Bogor.
Kadarisman, D.S, 1997, Pedoman Praktikum Mineral Optik, Laboratorium Mineral Optik, Program Studi Teknik Geologi, Universitas Pakuan, Bogor.
Luthfi, M., 2010, Prinsip-prinsip Sedimentologi, Jurusan Geologi, Fakultas Teknik, Universitas Pakuan, Bogor.
Noor, Dj, 2010, Geomorfologi, Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Teknik, Universitas Pakuan, Bogor.
Noor, Dj, 2010, Analisa Stratigrafi, Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Teknik, Universitas Pakuan, Bogor.
Pheleger, F.B., 1951, Ecology of Foraminifera, Nortwest Gulf of Mexico, GSA Memoir 46.
Popoff, C. C., Computing Reserves of Mineral Deposits : Principles and Conventional Methods, United States Department of the Interior, Bureau of Mines, 1986.
Rumidi, S., “Geologi Mineral Logam”, Penerbit Gajah Mada University Press, 2009.
Syahrulyati, T. dan M. A. Karmadi, 1994, Pedoman Praktikum Paleontologi, Laboratorium Paleontologi, Jurusan Teknik Geologi, Fakultas Teknik Universitas Pakuan, Bogor.
Thornbury, William. D., Principles of Geomorphology, Second Edition, John Willey and Sons Inc., New York, London, Sydney, Toronto, 594 p.
van Bemmelen, R. W., 1949, The Geology of Indonesia, Vol. IA: General Geology of Indonesia and Adjacent Archipelagoes, The Hague, Martinus Nijhoff, vol. 1A, Netherlands.
Walker, R.G., N. P. James, 1992, Facies Models Respons to Sea Level Change, Geological Association of Canada, Kanada.
Refbacks
- There are currently no refbacks.