Geologi Daerah Hargomulyo dan Sekitarnya, Kecamatan Gedangsari, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta

MAULANA AZHAR MUFTI

Abstract


ABSTRAK

Daerah penelitian secara administrative berada di Desa Hargomulyo, Kecamatan Gedangsari, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, dengan luas penelitian 7 km x 7 km. Secara geografis terletak pada 110°33’ - 110°37’ BT dan 7°48’ - 7° 52’ LS. Geomorfologi  daerah penelitian dikelompokan menjadi 1 Satuan Geomorfologi, yaitu Satuan Geomorfologi Perbukitan Patahan, dengan Jentera geomorfik masuk tahapan dewasa. Pola aliran sungai pada daerah penelitian adalah pola aliran Rektangular, Trelis dan Paralel serta Stadia sungai pada daerah penelitian berada pada tahapan muda - dewasa.Tatanan batuan yang tersingkap di daerah penelitian dari yang paling tua ke muda adalah Satuan Batuan Batupasir Tufan Selang-Seling Batulempung Sisipan Tuf Formasi Semilir yang berumur miosen awal (N5) diendapkan pada lingkungan laut dalam selaras diatasnya diendapkan Satuan Batuan Breksi Andesit Formasi Nglanggran yang berumur Miosen Awal diendapkan pada lingkungan laut dalam. Selanjutnya selaras diatasnya diendapkan adalah Satuan Batuan Batupasir Selang-Seling Batulempung Formasi Sambipitu yang berumur miosen awal (N7-N8) diendapkan pada lingkungan laut dalam. Pada kala Miosen Atas (N9) Pada kala Holosen, satuan aluvial sungai menutupi satuan–satuan yang lebih tua dibatasi bidang erosi. Struktur geologi berupa struktur sesar. Struktur sesar yang berkembang adalah Sesar Mendatar Hargomulyo, Sesar Mendatar Ngalang dan Sesar Mendatar Kedungpoh. Arah gaya utama yang membentuk struktur ini adalah N349oE atau relatif berarah utara – selatan. Pembentukan struktur geologi di daerah penelitian dimulai pada N9 (Miosen Tengah) hingga Plistosen, sebagai pengaruh dari Orogenesa Intra Miosen yang terjadi secara menerus tanpa adanya selang waktu

 

Kata Kunci     :  Batuan, Formasi, Geologi, Geomorfologi, Struktur


Full Text:

PDF

References


Badan Koordinasi Survey dan Pemetaan Nasional., 1999. Peta Rupabumi Digital Indonesia Lembar, Badan Koordinasi Survey dan Pemetaan Nasional, Cibinong, Bogor.

Kadarisman, D. S, 1997, Pedoman Praktikum Petrografi, Laboratorium Petrografi, Program Studi Geologi, Fakultas Teknik Universitas Pakuan, Bogor.

Lobeck, A.K., 1939. Geomorphology: an Introduction to the study of Landscape, New York and London: Mc Graw-Hill Book Company. Inc

Luthfi, M., 2010. Prinsip-prinsip Sedimentologi, Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Teknik, Universitas Pakuan, Bogor.

Noor, Dj. dan D.S. Kadarisman,. 2002. Pedoman Ekskursi Geologi Regional Jawa Barat – 2013, Edisi 4, Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Teknik, Universitas Pakuan, Bogor.

Noor, Dj., 2014. Geomorfologi, Edisi I, Sleman Yogyakarta : Deepublish (CV BUDI UTAMA), ISBN 978-602-280-242-6. 326 hal.

Pettijon, F.J., 1957. Sedimentary Rock, Harper & Row, Newyork Nelson, Stephen A., 2006, Clay Minerals Tulane University, New Orleans.

Pheleger, F. B., 1951, Ecology of Foraminifera, Nortwest Gulf of Mexico, GSA Memoir 46.

Raharjo, W., S. Rumidi dan H.M.D. Rosidi, 1995 Geologi lembar Yogyakarta – Jawa ( Geology Of The Yogyakarta Quadrangle – Jawa), Pusat penelitian dan pengembangan geologi, Direktorat Jenderal Geologi dan Sumber Daya Mineral, Departemen Pertambangan dan Energi, Bandung.

van Bemmelen, R.W., 1949. The Geology of Indonesia, Vol. IA: General Geology of Indonesia and Adjacent Archipelagoes, The Hague, Martinus Nijhoff, vol. 1A, Netherlands.

Williams, H., F.J. Turner,, dan C.M. Gilbert, 1954, Petrography, an Introduction to The Study of Rock in Thin Sections, W.H. Freeman and Company, New York.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.