GEOLOGI DAN POTENSI TUF SEBAGAI BAHAN BAKU INDUSTRI DI DAERAH LEUWISADENG DAN SEKITARNYA KECAMATAN LEUWISADENG, KABUPATEN BOGOR PROVINSI JAWABARAT

RETNO OKTAVIANI

Abstract


ABSTRAK

Secara administratif daerah penelitian termasuk ke dalam Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor. Secara geografis daerah penelitian terletak pada koordinat 106° 33' 36.3'' BT - 106 ° 37' 54.3'‘ BT dan 6° 32' 36.5''  LS -  6°  36' 24.9'‘ LS. Luas daerah penelitian kurang lebih 8 km x 7 km atau 56 km2. Geomorfologi daerah penelitian dapat dibagi menjadi 3 (tiga) satuan geomorfologi, yaitu : satuan geomorfologi perbukitan lipat patahan, satuan geomorfologi perbukitan vulkanik dan satuan geomorfologi dataran aluvial. Pola aliran rektangular dan dendritik, stadia erosi sungainya muda dan dewasa sedangkan jentera geomorfik berada pada tahapan muda dan dewasa. Tatanan batuan dari tua ke muda adalah satuan batupasir selangseling batulempung sisipan batugamping formasi Cibulakan yang berumur N13 - N14 atau Miosen Tengah bagian akhir dan diendapakan pada neritik luar sampai neritik tepi. Diatasnya secara menjemari diendapkan satuan batulempung, batupasir konglomeratan sisipan batubara formasi Bojongmanik yang berumur N13 – N14 atau Miosen Tengah bagian akhir dan diendapkan pada neritik tengah sampai tepi. Secara tidak selaras diatasnya diendapkan satuan tuf, batupasir tufan dan breksi laharik Formasi Genteng pada kala Pliosen di endapkan pada lingkungan darat. Secara tidak selaras diendapkan satuan batuan gunungapi tak terurai yang terdiri dari satuan batuan tuf, breksi laharik dan lava pada kala plistosen. Selanjutnya secara tidak selaras diendapakan satuan endapan aluvial yang terdiri dari material lepas lempung hingga bongkah. Struktur geologi yang berkembang di daerah penelitian berupa kekar, lipatan dan patahan (sesar). Kekar yang dijumpai jenis kekar gerus dan kekar tarik. Struktur perlipatan berupa struktur antiklin Pasireurih dan Pasirkarok serta struktur sinklin Leuwisadeng dan Sukabakti Wetan. Struktur sesar yang dijumpai yaitu sesar anjak Cisadeng Girang dan sesar sesar geser jurus Bantarkerud, Cisadeng, Cisaranten dan Cikaniki. Keseluruhan struktur yang ada di daerah penelitian terjadi dalam dua periode tektonik yaitu pada kala Intra Miosen atau Miosen Akhir N15 dan kala Plistosen dengan arah gaya utama  N 145°E, atau relatif Tenggara – Barat laut. Hasil kajian endapan tuf diperoleh dengan metoda perhitungan gridding jumlah cadangan sebesar 3.711.600,633 Ton. Berdasarkan hasil analisa kimia menggunakan metode AAS,  XRD ( X-Ray Difraction ) dan diagram avgustinik maka sumberdaya tuf daerah penelitian dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku industri yaitu untuk pembuatan bata klinker dan bata biasa.

 

Kata Kunci : Formasi, Geomorfologi, Leuwisadeng, Struktur Geologi, Tuf


Full Text:

PDF

References


Asikin, S., 1986, Geologi Struktur

Indonesia, Departemen Teknik Geologi, Institut Teknologi Bandung.

Bemmelen, R. W. Van, (1949), The

Geology of Indonesia, Vol. IA : General Geology of Indonesia and Adjacent Archipelagoes, Government Printing Office, The Hague, 732 p.

Blow, W. H. and Postuma J. A.,

, Range Chart, Late Miosen to Recent Planktonic Foraminifera Biostratigraphy, Proceeding of The First.

Efendi, A.C., Kusnama dan

Hermanto, B., (1998). Peta Geologi Lembar Bogor, Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi (P3G), Direktorat Jenderal Geologi dan Sumberdaya Mineral

Dunham, 1962, terjemah Mudjur

M., 1985, Petrografi Batuan Metamorf dan Batuan Sedimen, Jurusan Teknik Geologi, Fakultas Teknik, Universitas Pakuan Bogor

Kadarisman, D. S(1991). Penelitian dan pemetaan Geologi Daerah Leuwiliang dan Sekitarnya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Skripsi S1 Jurusan Geologi, Fakultas Teknik, Universitas Pakuan, Bogor

Kadarisman, D.S, 1997. Pedoman Praktikum Mineral Optik, Laboratorium Mineral Optik, Program Studi Teknik Geologi, Universitas Pakuan, Bogor.

Lobeck, A. K., (1939). Geomorphology : An Introduction to the Study of Landscapes, Mc.Graw-Hill Book Company, New York.

Luthfi, Mustafa., 2010, Prinsip prinsip Sedimentologi, Jurusan Geologi, Fakultas Teknik, Universitas Pakuan, Bogor.

Martodjojo, S (1984), Evolusi Cekungan Bogor Jawa Barat, Disertasi Doktor, Institut Teknologi Bandung, Bandung

Martodjojo., S dan A. Pulunggono, 1994, Geotektonik Pelau Jawa Sejak Akhir Mesozoik Hingga Kuarter, Makalah Seminar Geologi, Jurusan Teknik, Universitas Gajah Mada, yogyakarta.

Noor, Djauhari, 2014, Pengantar Geologi, Edisi 1, Penerbit Deepublish,Yogyakarta,

Noor, D, 2014, Geomorfologi, Edisi 1, Penerbit Deepublish, Yogyakarta,

Pheleger, F.B., 1951, Ecology of Foraminifera, Nortwest Gulf of Mexico, GSA Memoir 46.

Syahrulyati, T, 1989, Metoda Avgustinik, Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Teknik, Universitas Pakuan, Bogor.

Thornbury, W. D., 1989, Principles of Geomorphology, John Willey & Sons, inc.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.