GEOLOGI DAN STUDI ENDAPAN TURBIDIT FORMASI HALANG DAERAH PATAHUNAN DAN SEKITARNYA, KECAMATAN GUMELAR, KABUPATEN BANYUMAS, PROVINSI JAWA TENGAH

ANDI RIZAL

Abstract


Abstrak

Daerah penelitian secara administratif berada di Desa Patahunan dan sekitarnya, Kecamatan Gumelar, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, dengan luas daerah penelitian 7 km x 7 km. Secara geografis terletak pada 07°20’12,3” LS - 07°23’59,1” LS dan 102°59’59,59” BT - 103°3’49,12” BT. Geomorfologi daerah penelitian dapat dibagi menjadi 3 satuan, yaitu satuan geomorfologi perbukitan lipat patahan stadia dewasa, satuan geomorfologi perbukitan lipat patahan sub satuan perbukitan antiklin stadia tua dan satuan geomorfologi dataran aluvial stadia muda. Pola aliran trelis dengan stadia sungai muda dan dewasa. Tatanan batuan dari tua ke muda adalah Satuan Batuan Batulempung Selang-seling Batupasir Gampingan  (N9 – N12) yang diendapkan di laut Dangal, Satuan Batuan Batupasir Selang-seling Batulempung Sisipan Breksi (N13 - N17) diendapkan pada neritik luar - bathyal tengah. Secara  selaras di atasnya diendapkan Satuan Batuan Batupasir Gampingan Selang-seling Batulempung (N18 – N21) pada lingkungan laut dangal. Pada kala Holosen, satuan aluvial sungai menutupi satuan–satuan yang lebih tua dibatasi bidang erosi. Struktur geologi berupa struktur lipatan dan sesar. Struktur lipatan berupa Antiklin Logandeng, Antiklin Pulosari, Sinklin Samudra dan Sinklin Patahunan. Struktur sesar berupa Sesar Naik Renggong, Sesar Mendatar Petir dan Sesar Mendatar Gedungurang. Struktur geologi terjadi Satu periode tektonik, kala Pliosen (N21) dengan arah gaya utama N 3350 E.

Mekanisme sedimentasi Formasi Halang adalah turbidit terbentuk pada lidah kipas yang membentuk kipas laut dalam, akibat aliran gravitasi mulai dari debris flow hingga turbidit. Endapan dijumpai mulai Upper Fan, Mid Fan, dan Lower Fan.

Kata-kata Kunci :  Geologi, Formasi, Turbidit, Patahunan


Full Text:

PDF

References


Asikin, S., Handoyo, A., Prastistho, B., dan Gafoer, S., 1992, Peta Geologi Lembar Banyumas, Jawa, Skala 1:100.000, Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, Bandung

BAKOSURTANAL, 2000, Peta Rupabumi Digital Indonesia Lembar Tambak No. 1308-344, Badan Koordinasi Survey dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal), Edisi: 1 - 2000, Cibinong, Bogor

Bandy, O. L., 1966, Benthic Foraminifera as Environmental Indices, Washington, pp OB IB-OB 29B

Bouma, H., 1962, Sedimentology of some Flysch deposits: A graphic approach to facies interpretation, Amsterdam : Elsevier, 168 h.

Lobeck, A. K., 1939, Geomorphology: An Introduction to the Study of Landscapes, Mc.Graw-Hill Book Company, New York

Thornbury, D., Principles of Geomorphology, Second Edition, John Willey and Sons Inc., New York, London, Sydney, Toronto, 594 h.

van Bemmelen, R. W., 1949, The Geology of Indonesia, Vol. IA: General Geology of Indonesia and Adjacent Archipelagoes, The Hague, Martinus Nijhoff, vol. 1A, Netherlands

Walker, R.G., 1992, Facies Models Respons to Sea Level Change, Geological Association of Canada, Kanada


Refbacks

  • There are currently no refbacks.