IDENTIFIKASI PERUBAHAN DAN KECENDERUNGAN PENGGUNAAN LAHAN DI SUB WILAYAH PENGEMBANGAN (SWP) CIAWI KABUPATEN BOGOR

ANDI ARSYIN NAJIB

Abstract


Perubahan penggunaan lahan merupakan fenomena kompleks, yang dipicu beragam faktor dan menimbulkan berbagai dampak pula. Seiring dengan tingginya laju pertumbuhan penduduk dan perkembangan yang sangat pesat terhadap aktifitas ekonomi berbanding lurus dengan meningkatnya permintaan terhadap lahan dan berakibat pada perubahan penggunaan lahan itu sendiri. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis perubahan penggunaan lahan di sub wilayah pengembangan (SWP) Kabupaten Bogor, selanjutnya menemukenali faktor faktor yang dinilai mempengaruhi perubahan lahan tersebut, serta mengidentifikasi kecenderungan perkembangan lahan terbangun di sub wilayah pengembangan (SWP) Ciawi. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan Teknik pengumpulan data baik primer maupun sekunder. Penelitian dilakukan dengan 3 (tiga) metode analisis, yaitu analisis spasial overlay melalui perbandingan citra 2010 dan 2017 menggunakan perangkat lunak GIS, dilanjutkan dengan analisis regresi logistik biner menggunakan Statictical Product For The Sosial Science (SPSS) dan yang terakhir yaitu analisis deksriptif. Hasil dari analisis pertama yaitu perbandingan antara citra 2010 dan 2017 menghasilkan pola perubahan lahan menyebar dan linier mengikuti jaringan jalan, dimana jenis penggunaan lahan yang mengalami pengurangan yang sangat besar adalah  tegalan dengan luasan mencapai 1434,9 hektar, dan penambahan untuk lahan terbangun sendiri mencapai 299,82 hektar. Hasil dari analisis kedua yaitu faktor faktor yang mempengaruhi perubahan lahan, didapatkan faktor yang berpengaruh terhadap perubahan lahan tidak terbangun menjadi terbangun yaitu kepadatan penduduk (x1), fasilitas (x2), kelas lereng 15-25% (x3) dan Pola ruang Kawasan perkebunan, pertanian lahan basah dan lahan kering (x4). Adapun hasil dari analisis ketiga yaitu kecenderungan perkembangan lahan terbangun di sub wilayah pengembangan (SWP) Ciawi, berkembang mengarah ke perbatasan Kabupaten dan Kota Bogor, selanjutnya lahan terbangun sendiri cenderung berkembang pada kelurahan Cisarua sebagai pusat pelayanan  Kawasan perkotaan serta Kawasan puncak yaitu Kelurahan Tugu Utara dan Tugu Selatan.

Kata Kunci  :  Perubahan lahan, Pola Ruang, Kecenderungan Perkembangan Lahan



Full Text:

PDF

References


Arsyad S. 1989. Konservasi Tanah dan Air. IPB Press, Bogor.

Chapin, F.S and J Kaiser, 1979. Urban Landuse Planning. Chicago : University Of Chicago Press.

Kustiawan I. 1997. Konfersi Lahan Pertanian di Pantai Utara dalam prisma no 1. Jakarta. Pustaka LP3ES.

Komaruddin A, 2013. Model Perubahan Penggunaan Lahan Pesisir Untuk Mendukung Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Karawang (Tesis). Magister Sains Program Studi Ilmu Perencanaan Wilayah, Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor

Puspasari A. 2012. Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Alih Fungsi Lahan Pertanian Dan Dampaknya Terhadap Pendapatan Petani. [Skripsi]. Bogor: Departemen Ekonomi Sumberdaya Dan Lingkungan Fakultas Ekonomi Dan Manejemen Institut Pertanian Bogor

Munibah, K. et al. 2010. Model Hubungan Antara Jumlah Penduduk Dengan Luas Lahan Pertanian dan Permukiman. Studi Kasus DAS Cidanau. Provinsi Banten. Jurnal Tanah dan Lingkungan. 11 (1) : 31-39

Fajarini R et all, 2015. Dinamika Perubahan Penggunaan Lahan Dan Prediksinya Untuk Tahun 2025 Serta Keterkaitannya Dengan Perencanaan Tata Ruang 2005- 2025 Di Kabupaten Bogor (Jurnal). Ilmu Perencanaan Wilayah, Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.

Firman T. 2004. Rural to Urban Land Conversation in Indonesia during Boom and Bust Periods. Landuse Policy 17 (1), 13-20.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.