IDENTIFIKASI POTENSI DAN KENDALA KAMPUNG NAGA SEBAGAI KAWASAN STRATEGIS CAGAR BUDAYA DI KABUPATEN TASIKMALAYA

Egi Syahril Mulia Purnama

Abstract


Jawa Barat merupakan salah satu provinsi yang masih terdapat banyak suku adat yang masih memegang teguh adat istiadat leluhur, salah satunya yaitu Kampung Naga di Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya. Letak Kampung Naga yang berada di lembah bukit (fisik), sosial budaya yang dari dahulu sampai sekarang masih mempertahankan adat nenek moyang (sosial-budaya) dan penetapan sebagai kawasan strategis menjadi hal yang menarik untuk dipelajari. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi kondisi fisik dan pola ruang kawasan Kampung Naga baik pola ruang kawasan, pola ruang perkampungan maupun pola ruang rumah Kampung Naga, kondisi sosial budaya dan kebijakan yang mendukung agar mengetahui potensi dan kendala Kampung Naga sebagai kawasan strategis cagar budaya. Penelitian ini menggunakan metode analisis spasial dan kualitatif dengan didukung dengan data hasil studi literatur, observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa kondisi fisik Kampung Naga brada di kawasan potensi bencana dan pola ruang kawasan Kampung Naga yaitu pola melingkar (Consentrict) sementara untuk pola permukiman yaitu pola dengan tanah lapang. Secara sosial budaya terdapat kosmologi dunia atas-tengah-bawah dan baik-netral-buruk. Leuweung Karamat merupakan dunia atas, kawasan pemukiman merupakan dunia tengah/ netral dan Leuweung Larangan merupakan dunia bawah/ buruk yang menjadi kearifan lokal dalam mempertahankan lingkungan Kampung Naga. Peraturan daerah yang tertuang dalam RTRW Kab. Tasikmalaya menetapkan Kampung Naga sebagai Kawasan Strategis Kabupaten (KSK) cagar budaya dan menjadi kawasan peruntukkan pariwisata budaya. Penetapan dalam RTRW ini menjadi payung hukum yang dapat menjamin keberlangsungan Kampung Naga namun dengan penetapan sebagai kawasan pariwisata budaya dikhawatirkan terjadi pengikisan sosial budaya yang ada di Kampung Naga akibat pengaruh yang dibawa masyarakat luar.

Kata Kunci :  kondisi fisik, pola ruang, sosial budaya, kearifan lokal,  Kawasan Strategis, kebijakan

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.