ARAHAN PENGEMBANGAN WISATA SOSIAL-BUDAYA DI KAWASAN STRATEGIS BANTEN LAMA KOTA SERANG Ardian Havidani 1), Lilis Sri Mulyawati, 2), Ichwan Arif 3)

ARDIAN HAVIDANI

Abstract


Kesultanan Banten merupakan bagian dari provinsi Banten yang terletak di Kota Serang. Situs-situs dari sisa kejayaan Banten Lama seperti Masjid Agung Banten, Makam keluarga sultan, Keraton Surosowan, dan peninggalan bersejarah lainnya merupakan warisan budaya yang dapat dikembangkan menjadi objek wisata yang menarik. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi dan kendala wisata sosial-budaya di Kawasan Strategis Banten Lama Kota Serang, serta mengetahui arahan pengembangan pariwisata di Kawasan Strategis Banten Lama Kota Serang. Metodologi pengambilan sampel menggunakan metode random sampling (Sugiarto, 2003). Metode analisis yang digunakan adalah metode deskriptif dengan didukung oleh tabulasi kuisioner. Metode deskriptif digunakan untuk menggambarkan potensi dan kendala wisata-sosial budaya yang ada di Kawasan Strategis Banten Lama berdasarkan kriteria penelitian yang didapat dari hasil studi literatur dan pandangan para ahli pariwisata. Hasil analisis menunjukkan bahwa Kawasan Strategis Banten Lama berpotensi untuk dikembangkan terutama dengan ziarah sebagai kegiatan utamanya dan keberadaan situs-situs cagar budaya yang bernilai sejarah, kemudahan pencapaian dan terdapat berbagai moda angkutan dan prasarananya, sosial-budaya masyarakat dengan keramah-tamahan dan adanya artaksi kesenian dan tradisi yang ditampilkan, sarana dan prasarana wisata telah cukup tersedia dan dalam kondisi cukup baik, potensi kelembagaan dengan banyaknya pihak yang berwenang. Sedangkan kendala pada lokasi studi yaitu dalam ODTW terdapat banyak PKL yang tidak tertata dan kurang terjaganya kebersihan sehingga terkesan kumuh dan membuat pengunjung tidak nyaman, sarana prasarana yaitu tidak tersedianya penginapan serta masih terdapat lahan parkir dengan perkerasan tanah, kurangnya memadainya ketersediaan angkutan umum dan terdapat jalan yang rusak di beberapa lokasi, kendala kelembagaan yaitu masih tumpang tindihnya kewenangan antara instansi dan belum optimalnya promosi wisata. Arahan pengembangan wisata sosial-budaya di Kawasan Strategis Banten Lama dengan konsep smart tourism meliputi pegembagan Masjid Agung dan Makam keluarga sultan sebagai ikon Banten Lama, perbaikan dan penambahan sarana dan prasarana wisata, mengembangkan moda angkutan alternatif antar ODTW, pelibatan masyarakat sekitar untuk berperan aktif dalam mempromosikan dan mengembangkan wisata, koordinasi antar instansi dalam pengelolaan dan pengembangan banten lama, peran aktif  kelembagaan dalam promosi wisata.

 

Kata Kunci : Kawasan Strategis, Smart tourism, Wisata sosial-budaya

 


Full Text:

PDF

References


[Bappeda] Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Serang, 2011, RTRW Kota Serang Tahun 2010-2030.Serang: Bappeda

Mahendro,A, 2014, SMART TOURISM KAMPUNG WISATA BATIK (Study Implementasi Marketing Public Relation Paguyubana Pengrajin Batik Kampung Kauman dengan konsep Smart Tourism Membangun Citra Kampung Wisata Batik di Kota Surakarta), [Jurnal]. Universitas Negeri Sebelas Maret . Surakarta

Pitana, I.G, 2009, Pengantar Ilmu Pariwisata. Andi : Yogyakarta

Sugiono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta : Bandung.

Sunaryo, B, 2013, Kebijakan Pembangunan Destinasi Pariwisata Konsep dan Aplikasinya di Indonesiab. Gava Media : Yogyakarta


Refbacks

  • There are currently no refbacks.