PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PENGEMBANGAN SITU CIRIUNG KABUPATEN BOGOR

YASRI KABAU

Abstract


Sebagai upaya mengembangkan Situ Ciriung menjadi obyek wisata air andalan di Kabupaten Bogor dapat dilakukan dengan pengelolaan dan program yang sistematis sebagaimana di atur dalam PERDA Kabupaten Bogor Nomor 19 Tahun 2008, tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Tahun 2005-2025, Pasal 38 ayat 2 tentang pemanfaatan kawasan wisata Alam. Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bogor mengarahkan pengembangan Wisata Alam sehingga menjadi Objek Wisata. Pengembangan Pariwisata Alam salah satunya adalah mengembangkan Wisata Alam Situ Cikaret dan Situ Ciriung di Kecamatan Cibinong, namun penilitian ini di lakukan di kawasan Situ Ciriung, yang rencananya akan dikembangkan sebagai obyek wisata di Kabupaten Bogor. Upaya mengembangkan situ di Kabupaten Bogor menjadi objek wisata air harus dilakukan dengan pengelolaan dan program yang sistematis agar kawasan Situ Ciriung berkembang menjadi obyek wisata andalan di Kabupaten Bogor. Salah satunya dengan melakukan identifikasi terhadap kondisi situ saat ini dan menilai potensi Situ Ciriung sebagai obyek wisata. Sehingga diharapkan dapat memberikan arahan untuk pengembangan situ yang mendukung aktivitas industri pariwisata serta menjadi ciri khas pariwisata di Kabupaten Bogor. Permasalahan Tujuan penelitian adalah: ( 1)  potensi dan kendala situ ciriung. (2) mengidentifikasi persepsi masyarakat terhadap pengembangan Situ Ciriung. Sehingga diharapkan dapat memberikan arahan untuk pengembangan situ yang mendukung aktivitas industri pariwisata serta menjadi ciri khas pariwisata di Kabupaten Bogor. Metode analisa yang digunakan adalah metode deskriptif untuk mengidentifikasi potensi dan kendala pengembangan pariwisata di kawasan Situ Ciriung aspek yang  menjadi parameter yaitu aspek fisik, aspek sosial, aspek aksesibilitas, dan aspek lingkungan sedangkan untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap keberadaan kawasan Situ Ciriung menggunakan metode indeks persepsi. Hasil penelitian, 1. Potensi : A. Aspek Fisik, a. Luas daratan da perairan, menjadikan kawasan situ tersebut memiliki potensi untuk di kembangkan, b. Tanaman enceng gondok yang terdapat pada kawasan situ dapat di manfaatkan menjadi industri kreatif. B. Aspek Sosial. a. Terlihat dari tingginya minat masyarakat yang melakukan aktifitas pada kawasan sekitar situ tersebut, seperti memancing dan menikmati keindahan situ. b. Sebagian masyarakat sekitar menjadikan situ tersebut sebagai tempat untuk mencari penghidupan/lahan pekerjaan. C. Aspek Aksesibilitas. a. Kawasan situ sangat mudah di jangkau oleh kendaran roda 2 maupun roda 4. b. Kawasan situ juga di lalui trayek angkutan umum dengan beberapa jurusan sehingga sangat mudah di akses. D. Aspek Lingkungan. a. Dijadikan sebagai sumber air baku bagi pengembangan sumberdaya untuk masyarakat sekitar, 2. Kendala: A. Aspek Fisik. a. Penyusutan luas kawasan situ sebesar 24%  yang di akibatkan oleh pendangkalan. b. Persebaran tanaman air berupa enceng gondok yang terlalu banyak mengakibatkan kekurangnya potensi biota air. B. Aspek Sosial. a. Rendahnya/minimnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan kawasan situ menjadikan kawasan situ terlihat tidak terawat. C. Aspek Aksesibilitas. a. Belum tersedianya pengelolaan dan lahan parkir pada kawasan situ. D. Aspek Lingkungan. a. Banyaknya sampah, baik yang berserakan/berhamburan maupun timbunan menyebabkan permasalahan lingkungan berupa penurunan kualitas air dan kesehatan lingkungan sekitar.

 

Kata Kunci : Potensi situ, Situ Ciriung


Full Text:

PDF

References


[Bappeda] Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bogor. 2008.

Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bogor 2005-2025. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 19 Tahun 2008.

[Bappeda] Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bogor. 2016. Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 5 Tahun 2014.

Somba Henry Roy. 2014. Konsep waterfront city, solusi mengelola bantaran sungai. http://www. seputarsulut.com/ (diakses 04 Feb 2017).


Refbacks

  • There are currently no refbacks.