PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA BERBASIS SUMBERDAYA LOKAL (Studi Kasus: Di Desa Sirnajaya Kecamatan Sukamakmur Kabupaten Bogor)
Abstract
Rencana tata ruang kabupaten salah satunya kebijakan arahan pengembangan desa berbasis kawasan perdesaaan yang diarahkan untuk percepatan Kawasan Perdesaan Prioritas Nasional (KPPN). Pembangunan desa berbasis sumberdaya lokal menjadi alternatif upaya pemeberdayaan ekonomi masyarakat desa dengan mengembangkan potensi sumberdaya lokal yang dimiliki suatu desa seperti sumberdaya alam pertanian, sumberdaya pariwisata, sumberdaya manusia melalui melalu peningkatan produktivitas dan daya saing sumberdaya lokal dengan harapan memacu perekonomian desa dan mengurangi angka kemiskinan di desa. Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui poensi dan kendala sumberdaya lokal desa serta merumusukan strategi pengembangan sumberdaya lokal dan diarahkan dalam penentuan prioritas strategi pengembangan sumberdaya lokal di Desa Sirnjaya. Metode analisis yang digunakan meliputi analisis Location Quetient (LQ), analisis shift share, analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threat), expert judgment, analisis Interpretative Structural Modeling (ISM) dan analisis deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan potensi dan kendala desa berdasarkan variabel pembangunan desa dan arahan pembangunan desa berbasis sumberdaya lokal dengan menentukan komoditas pertanian lokal mulai dari komoditas tanaman pangan, komoditas perkebunan, komoditas hortikultura sayur-sayuran dan komoditas hortikultura buah-buahan. Dan mendapatkan hasil sumberdaya pertanian lokal di Desa Sirnajaya yaitu komoditi padi, bawang daun dan kopi. Selain memiliki potensi sumberdaya alam pertanian Desa Sirnajaya memiliki potensi sumberdaya alam pariwisata lokal seperti, pariwisata alamiah dengan obyek daya tarik wisata agrowisata kopi situ rawagede dan curug, pariwisata budaya dengan obyek daya tarik wisata pentas dan pegelaran gebyar panen raya dan pariwisata buatan dengan obyek daya tarik wisata seperti outbond dan camping ground.
Kata kunci: Arahan Pengembangan, Pembangunan Desa, Sumberdaya lokal
Full Text:
PDFReferences
Adisasmita. (2013). Pembangunan Pedesaan (Pendekatan Partisipatif, Tipologi, Strategi, Konsep Desa Pusat Pertumbuhan). Yogyakarta: Expert.
Alfiaturrahman, P. (2016). Perencanaan Pembangunan Desa DI Desa Bagan Limau Kecamatan Ukui Kabupaten Pelalawan. Jurnal Valuta, 2(2), 251-267.
Arsyad, L. (2001). Ekonomi Pembangunan. Yogyakarta: STIE YKPN
Budiharsono. (2018). Membangun Keajaiban WIlayah Perdesaan. Bogor: IPB Press
Burano. (2017). Pengembangan Kawasan Pedesaan Berkelanjutan Berbasis Pertanian Lahan Basah. Jurnal Pertanian Faperta UMSB, 1(1), 25-34.
Ginting, W. (2016). Kajian Terhadap Kedudukan Desa Adat Dalam Sistem Ketata Negara Indonesia. Jurnal Ilmu Hukum, 13(26), 162-174.
Halizawati, Y. (2022). Penentuan Desa Pusat Pertumbuhan Sebagai Arahan Pengembangan Kawasan Agropolitan di Kecamatan Sepatan Kabupaten Tangerang [tugas akhir]. Bogor: Universitas Pakuan
Hamidi, W. (2016). Analisis Sosial Ekonomi Pembangunan Pedesaan di Provinsi Riau. Jurnal Sosial Ekonomi Pembangunan, 7(19), 55-71.
Kalili. (1983). Sumberdaya Alam Untuk Pembangunan. Jakarta: Ghalia Indonesia
Mujio. (2006). Pemanfaatan Ruang Berbasis Kesesuain Lahan dan Komunitas di Pelabuhanratu Kabupaten Sukabumi [tesis]. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Notoatmodjo, S. (1992). Pengembangan Sumberdaya Manusia. Jakarta: Rineka Cipta.
Poerwadarminta. (1984). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: PN Balai Pustaka.
Rusydiana, A. S. (2018). Aplikasi Interpretive Structural Modeling Untuk Strategi Pengembangan Wakaf Tunai di Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam, 4(1), 1-17.
Sjafrizal. (2016). Perencanaan Pembangunan Daerah Dalam Era Otonomi. Jakarta: Rajawali Pers.
Soetomo. (2013). Strategi-Strategi Pembangunan Masyarakat. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Suparmini. (2012). Pelestarian Lingkungan Masyarakat Baduy Berbasis Kearifan Lokal. Jurnal Penelitian Humaniora, 18(1), 8-22.
Syahbandar, M. Y. (2017). Analisis Pengaruh Pembangunan Infrastruktur Terhadap Kemiskinan Kota Tangerang. Jurnal Pasca Unand, 737-746.
Syahriar, G. H. (2015). Modal Sosial Dalam Pengelolaan Dan Pengembangan Pariwisata Diobyek Wisata Colo Kabupaten Kudus [tugas akhir]. Semarang: Universitas Diponegoro
Utama. (2012). Pemasaran Pariwisata. Yogyakarta: Andi.
Yuliastuti, N. (2017). Implementasi Smart Goverance Berdasarkan Konsep Smart Village. Jurnal PIKOM (Penelitian Komunikasi dan Pembangunan), 21(2), 145-160.
Refbacks
- There are currently no refbacks.