POTENSI DAN KENDALA PENGEMBANGAN WISATA DI DESA TANJUNG BINGA KABUPATEN BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

MONICA RIZKY NAYOMI

Abstract


Desa Tanjung Binga merupakan desa yang akan menjadi wisata penunjang setelah desa Tanjung Tinggi yang berada di Kecamatan Sijuk yang sedang dalam tahap pembangunan adalah KEK Tanjung Kelayang akan tetapi Desa Tanjung Binga sendiri belum dapat perhatian dari pemerintah dan wisatawan luar. Maka dari itu diperlukan identifikasi potensi dan kendala untuk mewujudkan pengembangan Wisata Desa Tanjung Binga Kabupaten Belitung Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ini. Oleh karena itu tujuan studi ini adalah untuk: 1). Mengidentifikasi karateristik dan potensi di Desa Tanjung Binga sesuai dengan kondisi eksisting 2). Mengidentifikasi kendala dan permasalahan yang terdapat di wisata untuk mengembangkan wisata di Desa Tanjung Binga. Metodelogi yang digunakan untuk pengumpulan data adalah metedologi analisis dan kerangka pemikiran. Analisis yang digunakan yaitu metode analisis deskriptif dan penyebaran kusioner. Serta membahas tentang potensi dan kendala yang ada di Desa Tanjung Binga dari hasil analisis dan mempertimbangkan kondisi eksisting yang ada. Potensi yang paling menonjol di Desa Tanjung Binga adalah potensi sumber daya alam dan kendala yang paling terlihat adalah masalah aksesibilitas dan fasilitas wisatanya.

 

Kata kunci: Kendala, Pengembangan Potensi, Wisata.


Full Text:

PDF

References


Abdillah, dkk. (2016). Dampak Pengembangan Pariwisata Teradap Kehidupan Masyarakat Lokal Di Kawasan Wisata (Studi Pada Masyarakat Sekitar Wisata Wendit, Kabupaten Malang). Jurnal Administrasi Bisnis (JAB). Vol. 30 No. 1.

Addin Maulana. (2014). Strategi Pengembangan Wisata Spiritual di Kabupaten Bandung, Provinsi Bali. Jurnal Kepariwisataan Indonesia. Vol. 9 No. 2.

Ahmadian, Maryam dan Asnarulkhadi Abu Samah. 2013. ‘Educational Tourism in Malaysia: Implications for Community Development Practice’. Dalam Asian Social Science; Vol. 9, No. 11; 2013, Hal: 18-23.

Amnar, Said Muhammad, Mohd. Nur Syechalad (2017). Pengaruh Pariwisata Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Kota Sabang. Jurnal Ekonomi Dan Kebijakan Publik Indonesia. Vol 4, No 1.

Andini, Nurulitha. 2013. ‘Pengorganisasian Komunitas dalam Pengembangan Agro wisata di Desa Wisata Studi Kasus: Desa Wisata Kembangarum, Kabupaten Sleman’. Dalam Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota, Vol. 24 No. 3, Desember 2013, hal.173 – 188.

Arida, I Nyoman Sukma dan Aurilia Hansi Yanita Ada. 2016. ‘Pengembangan Potensi Ekowisata di Desa Liang Ndara Kabupaten Manggarai Barat’. Dalam Jurnal Destinasi Pariwisata Vol. 4 No 2, Hal: 103-108.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Edisi Revisi VI. Jakarta: PT RINEKA CIPTA

Bagus Arjana Gusti. (2016). Geografi Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif. Jakarta: Rajawali Pers.

Baiquni, M., Chafid Fandeli, Made Heny Urmila Dewi. 2013. ‘Pengembangan Desa Wisata Berbasis Partisipasi Masyarakat Lokal di Desa Wisata Jatiluwih Tabanan, Bali’. Dalam Jurnal Kawistara Vol.3. Hal 129-13.

Buletin Haba. (2015). Pedesaan Perspektif Sejarah dan Budaya. Banda Aceh: Balai Pelestarian Nilai Budaya.

Damardjati, R.S,. 2001. Istilah-Istilah Dunia Pariwisata. Jakarta: PT. Pradnya Paramita.

Febriana, dkk. (2018). Analisis Dampak Pengembangan Kepariwisataan Dalam Menunjang Keberlanjutan Ekonomian Sosial Budaya Lokal Masyarakat (Studi pada Desa Wisata Gubugklakah, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang). Jurnal Administrasi Bisnis (JAB). Vol. 61 No. 4.

Ginting, Irena Astria., Pindi Patana dan Rahmawaty. 2012. ‘Penilaian dan Pengembangan Objek dan Daya Tarik Wisata Alam di Taman Wisata Alam (TWA) Sibolangit’. Dalam Jurnal IPI USU Medan hal. 74-81.

Hadiwijoyo, Suryo S. 2012. Perencanaan Pariwisata Perdesaan Berbasis Masyarakat (Sebuah Pendekatan Konsep)1st ed.Yogyakarta: Graha Ilmu.http: //www.berdesa.com/apa-beda-desa-wisata-dan-wisata-desa/. Wearing, S.L. and Donald, Mc. 2001.“The Development of Community Based Tourism: Re-Thinking The Relationsgip between Tour Operators and Development Agents asintermediaries in rural and isolated area Communities,” Journal of Sustainable Tourism. Sumber: mahligai-indonesia.com6.

Harani, A.R., Arifan, F., Werdiningsih, H., & Riskiyanto, R. Pemetaan Potensi Desa Menuju Desa Wisata Yang Berkarakter (Study kasus : Desa Pesantren Kec Ulujami Kab Pemalang). Modul. Vol. 17 No.1: 42-46.

Hariyanto. 2011. ‘Pengembangan Obyek Wisata Candi Gedongsongo sebagai Laboraturium IPS Terpadu’. Dalam Jurnal Geografi Volume 8 No. 2, Hal: 126-134.

Hartini, Kansih Sri., Agus Purwoko, dan Mhd. Rizky Azhari Nasution. 2015. Analisis Potensi dan Strategi Pengembangan Wisata Alam Air Terjun Silimalima di Kabupaten Tapanuli Selatan. Artikel Skripsi. Medan: Universitas Sumatera Utara.

Hermawan, Soesilo Zauhar dan Fandy Kurniawan. 2015.’ Kemitraan Pengelolaan Sektor Pariwisata (Studi Pada Tirta Wisata Kabupaten Jombang)’. Dalam Jurnal Administrasi Publik (JAP), Vol 1, No.1. Hal. 47-55.

Indonesia. 2009. Undang-Undang Republik Indonesia No. 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan. Lembaran Negara RI Tahun 2009 Nomor 11. Tambahan Lembaran RI Nomor 4966. Sekretariat Negara. Jakarta.

Indonesia. 2009. Undang-Undang Republik Indonesia No. 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial. Lembaran Negara RI Tahun 2009 Nomor 12. Tambahan Lembaran RI Nomor 4967. Sekretariat Negara. Jakarta.

Irhamna. (2017). Dampak Pengembangan Pariwisata Terhadap Perekonomian Masyarakat Sekitar Objek Wisata di Dieng Kabupaten Wonosobo. Economics Development Analysis Journal.

Kabupaten Belitung. 2014. Peraturan Daerah Kabupaten Belitung Nomor 3 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Belitung Tahun 2014-2034. Pemerintah Kabupaten Belitung: Tanjungpandan.

Ma’rif, Syamsul dan Prasetyo Adi Suryo Wibowo. 2014. ‘Alternatif Strategi Pengembangan Desa Rahtawu Sebagai Daya Tarik Wisata di Kabupaten Kudus’. Dalam Jurnal Wilayah dan Lingkungan Volume 2 Nomor 3, Hal: 245-25

Muljadi. (2010). Kepariwisataan Dan Perjalanan. Jakarta: Raja Grafindo.

Nursetiawan, I., & Garis, R.F. (2019) Identifikasi Potensi Desa Wisata di Kabupaten Ciamis berbasis community based tourism. Dinamika. Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara.Vol. 6 No. 4: 399-349.

Putri, ddk. (2017). Dampak Pengembangan Objek Wisata Ndayung Rafting Terhadap Sosial Budaya Dan Ekonomi Masyarakat (Studi pada Masyarakat Desa Gubugklakah Kec. Poncokusumo Kab. Malang). Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) Vol. 45 No.1.

Rani Puspita Anggraeni (2018). Dampak Pengembangan Industri Pariwisata Terhadap Kondisi Ekonomi Masyarakat Sekitar (Studi Di Pantai Embe Desa Merak Belantung Kalianda Lampung Selatan). Skripsi. Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Lampung: Bandar Lampung.

Sunarjaya, I.G., Antara, M., & Prasiasa, D.P.O. (2018). Kendala Pengembangan Desa Wisata Munggu, Kecamatan Mengwi, Badung. Jumpa. Vol. 4. No. 2: 215 – 227.

Sutawa, Gusti Kade, 2012. Issues on Bali Tourism Development and Community Empowerment to Support Sustainable Tourism Development. Economics and Finance: Vol 4, Pages 413-422.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.