RISIKO BENCANA BANJIR TERHADAP PEMANFAATAN RUANG DI KECAMATAN TANAH SAREAL KOTA BOGOR
Abstract
Kota Bogor memiliki julukan sebagai kota hujan karena memiliki intensitas curah hujan yang tinggi yaitu rata-rata setiap bulan sekitar 267,9-385,3 mm. Kondisi ini berpotensi sebagai ancaman bencana banjir. Berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Bogor tahun 2011-2031 terdapat 3 (tiga) dari 5 (lima) lokasi rawan bencana banjir berada di Kecamatan Tanah Sareal. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi tingkat kerentanan banjir, mengidentifikasi kapasitas daerah terhadap bencana banjir, mengidentifikasi risiko banjir, dan menganalisa penataan pemanfaatan ruang berdasarkan tingkat risiko banjir. Meteode penelitian yang dilakukan antara lain metode pengumpulan data primer dengan cara observasi, wawancara pakar, kuesioner, dan dokumentasi serta pengumpulan data sekunder meliputi studi literatur, dan survei instansi. Metode analisa yang digunakan yaitu metode SIG menggunakan Arcgis dengan cara overlay dan pembobotan (kuantitatif), dan metode analisa deskriptif yaitu dengan cara menjabarkan informasi. Tingkat kerentanan banjir didominasi kerentanan sedang mencapai 1.177 Ha dan kerentanan tinggi dengan luas 707 Ha. Kecamatan Tanah Sareal memiliki kapasitas daerah terhadap bencana yang sedang. Risiko bencana banjir terbagi menjadi risiko rendah dengan luas 217 Ha, risiko sedang dengan luas 857,94 Ha dan risiko tinggi 809,06 Ha. Penggunaan lahan perumahan dan permukiman secara eksiting, memiliki risiko tinggi terluas mencapai 378,58 Ha.
Kata Kunci : Kapasitas Daerah, Kerentanan Fisik, Risiko Banjir
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.