PENGARUH KAWAT AYAM DALAM PENINGKATAN KEKUATAN PADA BALOK BETON

Gita Novitasari

Abstract


Balok adalah elemen beton yang dominan menerima beban lentur. Pada umumnya balok diberikan tulangan untuk menopang beban lentur tersebut. Untuk meningkatkan kekuatan lentur, tulangan dapat ditambah tetapi tentunya akan meningkatkan harga, dan ada kemungkinan over-reinforced. Karena itu dapat ditambahkan bahan lain yang lebih ekonomis, yaitu kawat ayam. Penelitian yang dilakukan adalah studi eksperimental, dengan variasi kawat ayam yang digunakan adalah 0,7 mm dengan dimensi grid 12,5 mm dan 1 mm dengan dimensi grid 25 mm. Benda uji yang digunakan berupa silinder yang berdiameter 15 cm dengan ketinggian 30 cm dan balok yang berukuran 15 x 15 cm dengan panjang 60 cm. Hasil pengujian kuat tekan silinder yaitu pada umur 7 hari 12,28 MPa, pada umur 14 hari 16,55 MPa, dan pada umur 28 hari 18,86 MPa. Hasil pengujian kuat lentur balok beton dengan penggunaan kawat ayam berdiameter 0,7 mm dan dimensi grid 12,5 mm (BKC) adalah 2,72 MPa, lebih besar dari balok tanpa kawat (BP) yaitu sebesar 2,42 MPa, mengalami kenaikan 12,39%. Demikian pula dengan kawat ayam berdiameter 1 mm dan dimensi grid 25 mm (BKB) sebesar 3,06 MPa, lebih besar dari balok tanpa kawat (BP) yaitu sebesar 2,42 MPa, mengalami kenaikan 26,44%. Terlihat bahwa pengaruh penggunaan kawat ayam berdiameter 1 mm dan dimensi grid 25 mm lebih besar dari kawat ayam berdiameter 0,7 mm dan dimensi grid 12,5 mm.

Kata kunci : Balok beton, grid, kawat ayam, kuat lentur.

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.