PENGARUH PENAMBAHAN SERAT BENDRAT PADA BETON BUBUK REAKTIF TERHADAP KUAT LENTUR
Abstract
Beton bubuk reaktif adalah beton dengan campuran yang meniadakan agregat kasar. Pada penelitian ini, campuran beton bubuk reaktif menggunakan agregat halus pasir kuarsa #50 dan #200, dan menggunakan bahan pengikat bervariasi, yaitu semen tipe I dan semen tipe II, dengan bahan tambahan silikafume. Untuk meningkatkan kuat tekan dan kuat lentur diberi bahan tambah serat bendrat straight dengan diameter 0,8 mm dan panjang 1-2 cm. Volume fraction yang digunakan adalah 0% dan 0,5% dari volume beton. Benda uji yang digunakan untuk pengujian kuat tekan adalah silinder dengan ukuran diameter 10 cm dan tinggi 20 cm, sedangkan benda uji yang digunakan untuk pengujian kuat lentur adalah balok dengan ukuran 4x6x60 cm3. Hasil pengujian kuat tekan pada benda uji silinder dengan kadar serat bendrat 0% adalah 53,6 MPa, dan kadar serat bendrat 0,5% mengalami kenaikan 4% yaitu sebesar 55,64 MPa. Hasil uji kuat lentur balok dengan kadar serat bendrat 0% adalah 12,5 MPa, dan kadar serat bendrat 0,5% mengalami kenaikan 33,36% yaitu sebesar 16,67 MPa. Jadi dapat dikatakan kuat tekan dan kuat lentur mengalami kenaikan pada beton dengan serat bendrat 0,5%.
Kata kunci: beton bubuk reaktif, pasir kuarsa, serat bendrat, kuat tekan, kuat lentur
Full Text:
PDFReferences
Hermawan, Indra, Pengujian Karakteristik Beton dengan menggunakan Bahan Tambah Bendrat, Teknik Sipil Universitas Tanjungpura, 2016
Standar Nasional Indonesia (SNI) 03-6468-2000, Tata Cara Pembuatan dan Pelaksanaan Beton Berkekuatan Tinggi, 2000
SNI 03-4431-2011, Cara Uji Kuat Lentur Beton dengan Dua Titik Pembebanan, 2011
Ilmu Sipil, Cara Tes Kuat Tekan Beton, 12 November 2009, diunduh 1 Februari 2017 dari http://www.cara-tes-kuat-tekan-beton
Maulidawati, Gina, Pengujian Kuat Lentur, 25 Mei 2018, diunduh 28 Juni 2018 dari https://www.scribd.com/ doc/248387549/22-Pengujian-Kuat-Lentur
Refbacks
- There are currently no refbacks.