ANALISIS KONDISI KERUSAKAN JALAN LENTUR MENGGUNAKAN METODE PAVEMENT CONDITION INDEX (PCI) (STUDI KASUS : RUAS JALAN TOLE ISKANDAR DEPOK)

Abstract

Keadaan perkerasan pengaruhi kenyamanan, keamanan serta keselamatan pengguna jalur. Tetapi, keadaan perkerasan semakin terus menjadi lama semakin berkurang oleh sebab itu butuh dilakukan pemeliharaan jalur, yang meliputi perawatan, rehabilitasi, dan penunjangan, serta peningkatan.

     Dalam prosedur PCI (Pavement Condition Index), tingkatan keparahan kerusakan perkerasan ialah peranan dari 3 aspek utama, ialah : kategori kerusakan, tingkat kerusakan, mengukur dimensi kerusakan yang meliputi dalam, lebar, dan panjang kerusakan yang berlangsung. PCI ini ialah metode yang memiliki nilai berkisar diantara 0 sampai 100. Nilai 0 menampilkan perkerasan dalam keadaan sangat rusak, serta nilai 100 menampilkan perkerasan sangat sempurna. Prosedur PCI digunakan sebagai evaluasi kinerja perkerasaan dan memastikan upaya pemeliharaan serta revisi.

     Hasil riset menunjukkan nilai keadaan perkerasan (PCI) rata-rata ruas jalur Tole Iskandar Depok, adalah 93,64% yang termasuk dalam kategori sempurna (excellent), namun pada kenyataannya ada beberapa segmen yang tidak bisa dikatakan sangat baik. Nilai kondisi perkerasan tertinggi dengan nilai PCI 100 terdapat pada 0+400 s/d 0+900, 1+100 s/d 1+500, dst. Sedangkan nilai kondisi perkerasan terendah terdapat pada STA 2+800 s/d 2+900 nilai PCI 62, dan 2+900 s/d 3+000 nilai PCI 68 dengan klasifikasi baik (good). Alternatif yang sesuai adalah melapisi retak, pengisian retak dan penambalan lubang.

Kata kunci : analisa, kerusakan jalur, metode Pavement Condition Index