PENGARUH KUAT TEKAN BETON MENGGUNAKAN FLY ASH DENGAN BAHAN TAMBAH SUPERPLASTICIZER
Abstract
Semen hasil pembakaran bahan alam seperti batu kapur, pasir silika dan tanah liat. Pada proses pembakaran semen akan menghasilkan gas emisi karbondioksida (CO2) yang dilepas ke atmosfer sehongga mempercepat proses pemanasan global, mengakibatkan polusi udara, dan kerusakan lingkungan. Oleh karena itu, perlu adanya inovasi terhadap beton dengan menggunakan limbah seperti fly ash sebagai pengganti sebagian semen tanpa mengurangi mutu beton. Selain memanfaatkan limbah hasil pembakaran PLTU sekaligus dapat mengurangi biaya pembuatan beton. Pada penelitian ini dibuat beton mutu tinggi menggunakan fly ash sebagai pengganti sebagian semen. Adapun cara yang akan dilakukan pada penelitian ini yaitu membuat benda uji berupa silinder dengan kuat tekan rencana 40 MPa dengan variabel (superplasticizer) yakni SP1 (Semen 100%; superplasticizer 0,8%), SP2 (Semen 100%; superplasticizer 1%), SP3 (Semen 100%; superplasticizer 1,2%) yang diuji pada umur 7 hari. Dan variabel (fly ash + superplasticizer) yakni SPFA (Semen 100%; fly ash 0%; superplasticizer optimum), SPFA1 (Semen 95%; fly ash 5%; superplasticizer optimum), SPFA (Semen 90%; fly ash 10%; superplasticizer optimum), SPFA (Semen 85%; fly ash 15%; superplasticizer optimum) yang diuji pada umur 28 hari. Hasil analisis menunjukan bahwa subtitusi semen menggunakan fly ash dengan bahan tambah superplasticizer pada campuran beton mutu tinggi bisa dilakukan tanpa mengurangi kuat tekan beton rencana. Nilai kuat tekan benda uji rata-rata pada umur konversi 28 hari dengan variabel SP1, SP2 dan SP3 berturut-turut adalah 30,71 MPa, 44,82 MPa, dan 36,20 MPa. Benda uji SP2 memiliki kuat tekan paling besar yaitu 44,82 MPa. Nilai kuat tekan benda uji rata-rata pada umur 28 hari dengan variabel SPFA, SPFA1, SPFA2, dan SPFA3 berturut-turut adalah 30,46 MPa, 35,76 MPa, 41,82 MPa, dan 33,4
MPa. Benda uji SPFA2 memiliki kuat tekan paling besar yaitu 41,82 MPa.
Kata kunci: semen, fly ash, superplasticizer,beton mutu tinggi, uji kuat tekan
Full Text:
PDFReferences
Departemen Pekerjaan Umum, 1997, Tata Cara Perencanaan Geometrik Jalan Antar Kota, Direktorat Jenderal Bina Marga, Jakarta.
Departemen Jendral Bina marga, 1991, Tata Cara Pemeliharaan Perkerasan Kaku (Rigit Pravement). Dinas Pekerjaan Umum, Jakarta
Direktorat Jendral Bina Marga, 1990, Panduan Penentuan Klasifikasi Fungsi Jalan Di Wilayah Perkotaan, Dinas Pekerjaan Umum, Jakarta
Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Provinsi Lampung
, Pemerintah Provinsi Lampung
Universitas Pakuan Program Studi Teknik Sipil, 2016, Pedoman Penulisan Tugas Akhir, Bogor
Refbacks
- There are currently no refbacks.