STUDI EKSPERIMENTAL PENGARUH PENAMBAHAN SUPERPLASTICIZIER SIKACIM CONCRETE ADDITIVE PADA SIKA GROUT 215 SEBAGAI BAHAN GROUTING

AMRULLAH HAMID

Abstract


Grouting adalah proses sementasi untuk meningkatkan stabilitas pada bangunan dan tanah/batuan. Teknik grouting ini dilakukan dengan cara menginjeksi  bahan grouting (semen) ke dalam lubang atau rongga yang memiliki celah. Agar dapat menjangkau dengan baik maka diperukan campuran grouting yang memiliki karakteristik yang mudah mengalir dan memiliki waktu ikat yang pendek. Dari latar belakang tersebut maka penelitian ini dilakukan. Bahan yang digunakan untuk membuat bahan grouting yaitu semen Sikagrout 215 yang akan ditambahkan dengan Sikacim Concrete Additive dengan varian 1% dan 2% yang memiliki tujuan untuk mendapatkan kadar Superplasticizier yang tepat, mendapatkan campuran dengan waktu ikat yang tepat, dan mendapatkan kuat tekan sesuai rencana sebesar  40 Mpa. 

Metode penelitian ini menggunakan metode sesuai dengan SNI 03-2945-1991 tentang spesifikasi bahan tambah untuk beton dengan zat aditif yang digunakan termasuk pada tipe F yaitu High Range Water Reducer (HRWR), SNI 03-6808-2002 tentang pengujian graut untuk beton agregat praletak dengan menggunakan corong alir, ASTM tentang Flow Cone Test, dan SNI 03-6825-2002 tetang pengujian kekuatan tekan mortar semen Portland untuk pekerjaan sipil. Pada penelitian ini dilakukan uji kekuatan tekan yaitu uji  kuat tekan beton pada umur benda uji 3 dan 7 hari dengan cetakan benda uji berbentuk kubus berukuran 5 x 5 x 5 cm sebanyak 12 benda uji.

Hasil yang didapatkan dalam penelitian ini sesuai dengan tujuan penelitan kadar Superplasticizier dengan varian 1% dan 2% tidak mendapatkan waktu alir rencana yaitu maksimal 35 detik seluruh bahan grout keluar dari corong alir. Campuran dengan waktu ikat yang tepat terjadi hanya pada varian 1% karena pada varian 2% umur 3 hari benda uji belum kering, maka dengan ini maka total benda uji berkurang menjadi 6 buah. Dan kuat tekan  rencana yang dihasilkan yang mencapai kekuatan tekan sebesar 40 Mpa yaitu benda uji dengan kode 7H1B sebesar 41,6 MPa dan kode 7H1C sebesar 45,2 MPa yang diuji pada umur 3 hari dan 7 hari. Dari hasil yang didapat kesimpulannya yaitu semen Sikagrout 215 diciptakan hanya untuk dirinya sendiri dan benda uji yang dihasilkan pada varian 2% termasuk dala bahan grouting yang overdosis karena penggunaan zat aditif yang berlebihan.

Kata kunci : Grouting, High Range Water Reducer (HRWR) , Sikagrout 215, Superplasticizier

Full Text:

PDF

References


Aland Surya Nugroho, theovilla Arry, “Kajian pengaruh penggunaan zat admixture “X”, fiber dan semen grouting terhadap kuat tekan dan retakan beton pada beton tanpa perawatan,” jurnal, Unika Soegijapranata, Semarang, 2019.

ASTM C109, “Compression Test of Hidraulic Cement Mortars.”Annual, book of ASTM standart vol. 04. 02, Amerika society for testing and materials, Whest Conshohocken, 1999.

ASTM C190, “Method of test for tensile strength of hydraulic cement mortars.”Annual, book of ASTM standart vol. 04. 01, Amerika society for testing and materials, Whest Conshohocken, 1990.

ASTM C305, “Standart practice for mechanical ,ixing of hydraulic cement pastes and mortar of plastic consistency.”Annual, book of ASTM standart vol. 04. 02, Amerika society for testing and materials, Whest Conshohocken, 2006.

ASTM C938, “Standart practice for proportioning grout mixtures for reaplaced-agregat concrete.”Annual, book of ASTM standart vol. 04. 02, Amerika society for testing and materials, Whest Conshohocken, 2003.

ASTM C939, “Standart test method for flow of grout for preplaced aggregate concrete (flow cone test).”Annual, book of ASTM standart vol. 04. 02, Amerika society for testing and materials, Whest Conshohocken, 2003.

ASTM C230, “Standart specification for flow table for use in test of hidraulic cement.”Annual, book of ASTM standart vol. 04. 02, Amerika society for testing and materials, Whest Conshohocken, 2003.

Auditya, Andhika S,”Laporan kerja proyek pembangunan bandara internasional Semarang jaln Puad Ahmad Yani Semarang.” Skripsi Universitas Katolik Soegijapranata, Semarang, 2016.

Badan standarisasi nasional, 1991, “Spesifikasi bahan tambahan untuk beton.” SNI No. 2495:1991, Badan standarisasi nasional, Jakarta.

Badan standarisasi nasional, 2002, “Pengujian kuat tekan kekentalan grout untuk beton agregat praletak dengan menggunakan corong air.” SNI No. 6808:2002, Badan standarisasi nasional, Jakarta.

Badan standarisasi nasional, 2002, “Pengujian kekuatan tekan mortar semen Portland untuk pekerjaan sipil.” SNI No. 6825:2002, Badan standarisasi nasional, Jakarta.

Badan standarisasi nasional, 2002, “Tata cara perhitungan struktur beton untuk bangunan gedung.” SNI No. 2847:2002, Badan standarisasi nasional, Jakarta.

Badan standarisasi nasional, 2004, “Semen portland.” SNI No. 2049:2004, Badan standarisasi nasional, Jakarta.

Bahar, “Pedoman pekerjaan beton.” Penerbit Biro Enjinering PT. Wijaya Karya, Jakarta, 2005.

Herman, Ahmad R, Mulya, Ekas S, “Analisa sambungan balok precast sederhana system mechanic and wet connection pada momen maksimum.” Skripsi, Politeknik Negeri Jakarta, Jakarta, 2018.

Nawy, Edward G, “Beton bertulang.” Penerbit Refika Aditama, Bandung, 1998.

Pratiwi, Dewi, Dika, Siti Yuliani S Nyimas, “Pengaruh variasi silica fume terhadap kuat tekan beton beragregat plastic polypropylene dengan superplasticizier.” Skripsi, Politeknik Negeri Sriwijaya, Palembang, 2019.

Siswanto, Fauzie, “Susut Beton.” Data/artikel diperoleh dari File:C:/User/GIGABYTE% 20FSB1066/Downloads/60.pdf”.yang diakses pada agustus 1990.

Sarah, Mar’atusholihah, “Pembesaran kolom dengan metode grouting pada proyek pembangunan gedung BNI BSD Serpong.” Skripsi, Universitas Gajah Mada, Jogjakarta, 2016.

Tjokrodimuljo, K, “Teknologi Beton.” LPP Universitas Gajah Mada, Yogyakarta, 1992.

Tjokrodimuljo, K, “Teknologi Beton.” LPP Universitas Gajah Mada, Yogyakarta, 1996.

Tjokrodimuljo, K, “Teknologi Beton.” Biro Penerbit Teknik Sipil dan Lingkungan, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta, 2007.

Wiady, Juan K, “ Studi Eksperimental roporsi beton kekuatan tinggi rencana f’c 70 MPa sesuai ACI 211. 4R-08 dengan semen PPC Gresik dan dikoreksi sesuai ACI 21111.7R – 15.” Skripsi, Universitas Parahiyangan, Bandung, 2017.

Yuddy, Setyanto, “Studi banding metode rancang campuran beton SK SNI-1990-03 dan ACI 318.” Skripsi, Universitas Sebelas Maret, Surakarta, 2011.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.