MODEL ANALISI SIMPANG MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK KAJI. (Studi Kasus Simpang Jembatan Pakuan)

Abstract

Simpang Jembatan Pakuan merupakan salah satu simpang yang menyebabkan kemacetan karena berkurangnya lebar efektif jalan, adanya hambatan samping di badan jalan dan tingginya volume kendaraan yang tidak diimbangi dengan ketersediaan infrastruktur (prasarana) jalan yang memadai. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk menganalis tingkat pelayanan jalan dan kinerja simpang empat lengan tak bersinyal tersebut serta mengoptimalkan kinerja simpang empat lengan berdasarkan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997 dan perangkat lunak KAJI.Analisis hasil penelitian menunjukan angka derajat kejenuhan sebesar 0,838 dengan kapasitas eksisting 3517 dan jumlah arus total 2949 smp/jam. Kinerja simpang untuk kondisi simpang tak bersinyal pada keadaan eksisting VCR > 0,8. Melebihi batas yang disarankan oleh Manual Kapasitas Jalan Indonesia. Pada analisis simpang tak bersinyal menggunakan perangkat lunak KAJI dilakukan simulasi untuk mengoptimalkan simpang jembatan pakuan. Hasil simulasi optimal didapatkan C = 3897, derajat kejenuhan 0,757 tundaan 8,17 detik, dan peluang antrian terbesar 26% - 46%. Dari hasil simulasi skenario nilai Vcr <0,8 dengan karakteristik Arus stabil, kecepatan dapat dikontrol oleh lalu lintas.

Kata Kunci : Derajat Kejenuhan , Perangkat lunak KAJI, Kinerja Simpang