KAJIAN PENGGUNAAN ALAT-ALAT BERAT PADA PROYEK PEMBANGUNAN JALAN RAYA DITINJAU DARI ASPEK TEKNIS DAN EKONOMI {Studi Kasus Proyek Pembangunan Jalan Tol BOCIMI (Bogor, Ciawi, Sukabumi)}
Abstract
Semakin tingginya volume lalu lintas untuk daerah Bogor – Sukabumi, dimana sarana jalan yang ada sudah tidak mampu lagi melayani kebutuhan arus lalu lintas maka perlu dibuat jalan tol untuk mengurangi volume kendaraan yang melewati jalan utama Bogor – Sukabumi. Dalam proyek pembangunan jalan tol dibutuhkan alat-alat berat guna mempercepat pelaksanaan pekerjaan, untuk itu jumlah kebutuhan alat berat dan penerapannya harus diperhitungkan.
Pada penulisan tugas akhir ini ingin mengetahui perbandingan produktifitas, jumlah alat berat dan biaya pemakaian alat khususnya backhoe, dump truck, dan bulldozer dari perhitungan perencanaan yang dilakukan oleh konsultan dengan realisasi di lapangan.
Hasil dari perbandingan antara perhitungan perencanaan dan realisasi di lapangan diperoleh 3 unit backhoe, 6 unit dump truck, 1 unit bulldozer pada perhitungan perencanaan. Sedangkan realisasi di lapangan diperoleh 4 unit backhoe, 10 unit dump truck, 1 unit bulldozer. Ditinjau dari waktu pelaksanaan pemakaian alat berat backhoe dan dump truck dari 300 hari menjadi 209 hari lebih cepat 91 hari, sedangkan bulldozer dari 150 hari menjadi 145 hari lebih cepat 5 hari. Selisih biaya pemakaian alat antara perhitungan perencanaan dan realisasi di lapangan Rp. 8.088.698.000,00 – Rp. 7.281.060.000,00 = Rp. 807.638.000,00. Biaya pada saat di lapangan lebih boros Rp. 807.638.000,00 karena jumlah alat berat yang tidak sesuai perencanaan, tetapi dari segi waktu pelaksanaan menjadi lebih cepat.
Kata kunci : alat berat, produktifitas, perbandinganFull Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.