ANALISA TINGKAT PELAYANAN PADA SIMPANG BERSINYAL (Studi Kasus Jalan Alternatif GOR Pemda – Jalan Alternatif Sentul – Jalan Raya Bogor)

Fahrul Rozy

Abstract


Pertumbuhan kendaraan yang selalu meningkat setiap tahunnya sehingga pertambahan tersebut diiringi dengan perleberan ruas jalan masih menjadi kendala, terutama untuk kasus di persimpangan. Persimpangan adalah tempat konsentrasi konflik lalulintas secara keseluruhan. Berbagai upaya sudah dilakukan seperti menempatkan beberapa petugas lalulintas, dan menggunakan lampu lalu lintas. Dalam penelitian lokasi dipilih sebagai studi yaitu persimpangan jalan Alternatif Gor Pemda – jalan Alternatif Sentul – jalan Raya Bogor. Pemilihan lokasi penelitian ini dikarenakan pada jam-jam tertentu sering terjadi antrian yang panjang sehingga sangat mungkin untuk dilakukan penelitan. Survei lalu lintas tersebut membuahkan hasil bahwa di setiap periode tertentu simpang tersebut menjadi tiga lengan simpang pada periode pagi jam (06:00-08:00) dan periode (08:00-09:00) menjadi normal yaitu empat lengan simpang, dan juga termasuk sore periode (16:00-17:00) empat lengan simpang dan periode (17:00-19:00) menjadi tiga lengan simpang. Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan Metode Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997. Berdasarkan hasil perhitungan di persimpangan yang belum di optimasi menghasilkan derajat kejenuhan mendakati atau melewati 0.85 sehingga persimpangan tersebut lewat jenuh, dan berdasarkan hasil perhitungan yang telah di optimasi sehingga derajat kejenuhan di setiap lengan simpang menjadi sama dan lebih rendari dari 0.85.

.

Kata Kunci : Derajat kejenuhan, Optimasi simpang, Kapasitas.


Full Text:

PDF

References


Departemen Pekerjaan Umum, “Manual Kapasitas Jalan Indonesia”, Direktora Jenderal Bina Marga, Jakarta, 1997.

Taman F, Analisa Kinerja Simpang Bersinyal (studi kasus : Jalan Tegar Beriman – Jalan Raya Bogor), Universitas Pakuan, Bogor,2016.

Alamsyah A A, Rekayasa Lalulintas,Universitas Muhammadiyah, Malang, 2005.

Kusuma W, Analisa lalulinatas pada persimpangan jalan arteri TB. Simatupang dengan jalan Ampera-Cilandak KKO Jakarta Selatan,Universitas Pakuan, Bogor 2002.

Wellis G.R., Rekayasa Lalu Lintas, Bhartara, Jakarta, 1992.

Syahputra F ,“ Optimasi Simpang Jl. Ngumban Surbakti – Tanjung Sari Dan Alternatif Aplikasi Teori Fuzzy Dalam Perhitungan Kinerja Persimpangan”, Universitas Sumatra Utara, Medan, 2009.

Nugroho J E,”Analisa Kinerja Simpang Bersinyal Simpang Bangkong Dan Simpang Milo Semarang Berdasarkan Konsumsi Bahan Minyak”, Universitas Diponegoro, Semarang, 2007.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.