ANALISA BIAYA PENGGUNAAN ALAT BERAT (STUDI KASUS : PROYEK PENGURUGAN LAHAN KPRI MEKAR, JLN SUNAN KALIJAGA NO 239, RANGKASBITUNG LEBAK BANTEN)

Andri Gustiono

Abstract


Pada umumnya setiap pekerjaan pembangunan bangunan sipil selalu berkaitan dengan masalah pekerjaan tanah. Pekerjaan tanah ini dilakukan mulai dari menggali, menggusur, memindahkan dan memadatkan untuk mendapatkan spesifikasi tanah yang ditentukan. 
Pada pelaksanaan proyek ini alat-alat berat yang digunakan yaitu Wheel loader tipe WA 200-6, Backhoe dan Dump truck sebagai alat penunjang, memiliki kelebihan serta kekurangan ditinjau dari segi teknis. Perlunya pengetahuan lebih lanjut mengenai produktivitas masing-masing alat sebagai upaya yang tepat agar menghasilkan pekerjaan yang efektif dan efisien.

Adapun data yang didapat yaitu dengan cara metode pengumpulan data, berdasarkan hal tersebut, tujuan yang ingin dicapai adalah menghitung anggaran biaya berdasarkan Pedoman Harga Satuan (PHS) dan Produktivitas Kerja Alat wheel loader sehingga pelaksanaan proyek lebih optimal. Data yang diperoleh dianalisa untuk mendapatkan hasil produktivitas, jumlah alat berat yang dipergunakan dan jumlah biaya sewa alat.

Dari hasil pengumpulan data dan perhitungan analisa didapat jumlah alat berat dan jumlah biaya sewa alat seperti berikut :

A. Backhoe       : 1 Unit biaya sewa alat perjam Rp. 522,090,63
B. Dump truck   : 2 Unit biaya sewa alat perjam Rp. 298,363,46
C. Wheel loader : 1 Unit biaya sewa alat perjam Rp. 397,337,18

Kata kunci : Wheel loader, Produktivitas Kerja Alat, Pedoman Harga Satuan (PHS)


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.