FORMULASI KUKIS TEPUNG KECAMBAH KEDELAI DAN TEPUNG KEDELAI DENGAN BASIS TEPUNG MOCAF SEBAGAI PANGAN FUNGSIONAL
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui formula terbaik dari tepung kecambah
kedelai dan tepung kecambah untuk kukis sebagai makanan fungsional antikosidan dan serat.
Dengan perbandingan f1(3:3), f2 (3:6), f3(3:10). Hasil analisis menunjukkan bahwa parameter
warna, rasa, aroma dan tekstur formula yang paling disukai oleh panelis yaitu formula 1 dengan
perbandingan tepung kecambah kedelai : tepung kedelai (3:3). kukis formula 1 memiliki kadar
protein 10,18%, lemak 29,39%, karbohidrat 54,42%, kadar air 3,95% dan kadar abu 2,06%.
Nilai IC50 vitamin C 5.7163 ppm, aktivitas antioksidan kukis sebesar IC50 20.756 ppm yang
termasuk kukis kedalam kriteria sangat kuat, dan memiliki serat pangan sebesar 7,28% kaya
serat.
Kata Kunci : kecambah kedelai, serat, antioksidan dan Kukis.
Full Text:
PDFReferences
[SNI] Standar Nasional Indonesia. Syarat
Mutu Kukis. SNI 01- 2973-1992.
Jakarta: Badan Standarisasi
Nasional.
Astawan M. 2008. Sehat dengan Tempe,
Panduan Lengkap Menjaga
Kesehatan dengan Tempat. Jakarta
(ID): Dian Rakyat.
Astawan, M. 2013. Soy Story. Food review.
(10) : 46-51.
Badan Pengawas Obat dan Makanan
(BPOM). 2016. Pengawasan Klaim
dalam Label dan Iklan Pangan
Olahan (internet)
http://www.pom.go.id (Diunduh 03
Mei 2018).
Badan Standar Nasional (BSN). 1992. SNI
-2973-1992: Biskuit. BSN,
Jakarta.
Gandjar, I.G dan Rohman, A., 2007. Kimia
Farmasi Analisis. Pustaka Pelajar.
Yogyakarta, pp. 229-234.
Huang X, Cai W, Xu B. 2014. Kinetic
changes of nutrient and antioxidant
capacities of germinated soybean
(glycine max L) and mung bean
(vigna rodiata L) with germination
time. Food chemistry. 143: 268-
Khaidar H, 2016. Karakteristik Fisikokimia
Tepung Kedelai dan Tepung
Kecambah Kedelai. Laporan
Skripsi. Fakultas Teknologi
Pertanian. IPB. Bogor.
Kurniati L., N. Aada, S. Gunawan, dan T.
Widjaja. 2012. Pembuatan mocaf
(Modified Cassava Flour) dengan
proses fermentasi menggunakan
Lactobacillus plantarum,
Saccharomyces cereviseae, dan
Rhizopus oryzae. Jurnal teknik
pomits vol. 1, no. (2012) 1-6.
Morales-Gonzalez, J.A. 2013. Oxidative
Stress and Chronic Degenerative
Diseases: a Role for Antioxidant.
Intech Publishe, Croatia, pp.39-41.
Noor, L. 2015. Pemanfaatan Tepung
Kedelai Sebagai Bahan Substitusi
Sus Kering Tepung Mocaf dengan
Variasi Penambahan Jahe.
Universitas Muhamadiah Surakarta.
Surakarta.
Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI).
Tabel Komposisi Pangan
Jakarta : Kompas Media Nusantara
Publisher.
Resa M, dan Nurhidajah.2012. Aktivitas
antioksidan, karakteristik kimia,
dan organoleptik tepung kecambah
kedelai (Glycine max) dengan
berbagai variasi pengolahan.
Jurnal Pangan dan Gizi.Volume III
No. 06. Universitas
Muhammadiyah Semarang.
Rukmana, R. 1997 Kacang Hijau dan
Budi Daya Pasca Panen.
Yogyakarta : Kanisius.
Seftya. 2017. Formulasi Biskuit Berbahan
Baku Tepung Mocaf yang
Diperkaya Tepung Kecambah
Kacang Hijau Sebagai Sumber
Serat dan Antioksidan. Skripsi.
Universitas Pakuan. Bogor.
Suroso, A. Y. 2010. File.upi. edu/direktori
/FMIFA/JUR PEND biologi.
Diakses tanggal 14 Januari 2013.
Wahyuningsih, S B., Kunarto, Sampuro.
Kajian Mutu Tepung Mocaf
(modified cassava flour) yang
Dibuat dengan Berbagai Metode.
Aplikasinya untuk Mie Kering dan
Analisis Ekonominya. Laporan
Akhir Kegiatan Fasilitasi
Pelaksanaan Riset Unggulan
Daerah Tahun 2009. Lembaga
Penelitian dan Pengembangan
Masyarakat. Universitas Semarang.
Winarsi H. 2010. Protein Kedelai dan
Kecambah Kedelai manfaat bagi
kesehatan. Yogyakarta: Penerbit :
Kanisius.
Zaimah, Z, T. 2009. Manfaat Serat Bagi
Kesehatan. Departemen Ilmu Gizi
Fakultas Kedokteran. Sumatra
Utara.
Refbacks
- There are currently no refbacks.