PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO, DAN NET PROFIT MARGIN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUB SEKTOR PLASTIK DAN KEMASAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE (2013-2017)

Abstract

Harga saham merupakan harga yang terjadi di pasar bursa pada saat tertentu yang
ditentukan oleh pelaku pasar dan ditentukan oleh permintaan dan penawaran saham yang
bersangkutan di pasar modal. Menurut Fahmi bagi investor ada tiga rasio keuangan yang
paling dominan dijadikan rujukan untuk melihat kondisi kinerja suatu perusahaan yaitu
rasio likuiditas, rasio solvabilitas, dan rasio profitabilitas. Ketiga rasio ini secara umum
selalu menjadi perhatian investor karena secara dasar dianggap sudah merepresentatifkan
analisis awal tentang kondisi suatu perusahaan. Adapun rasio yang digunakan dari ketiga
rasio tersebut yaitu Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), dan Net Profit Margin
(NPM). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan Current Ratio (CR), Debt
to Equity Ratio (DER), Net Profit Margin (NPM), dan Harga Saham pada perusahaan
manufaktur sub sektor plastik dan kemasan yang terdaftar di BEI periode 2013-2017.
Penelitian ini dilakukan pada perusahaan manufaktur sub sektor plastik dan kemasan
yang terdaftar di BEI periode 2013-2017. Terdapat 9 perusahaan yang diperoleh. Data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, menggunakan metode penarikan
sampel purposive sampling. Data diuji dengan menggunakan SPSS versi 23 dengan
menggunakan uji regresi linier berganda dan uji hipotesis.
Berdasarkan hasil penelitian uji statistik t menunjukan bahwa secara parsial Current
Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Net Profit Margin (NPM) tidak berpengaruh
signifikan terhadap harga saham . Dan hasil penelitian uji F secara simultan dengan nilai
signifikansi hasil uji F sebesar 0,201 > 0,05 dan Fhitung sebesar 1,614 dimana nilai
(Fhitung > Ftabel) (1,614 > 2,83). Hal tersebut dapat disimpulkan Current Ratio (CR), Debt
to Equity Ratio (DER), dan Net Profit Margin (NPM) tidak berpengaruh signifikan terhadap
harga saham.