Pengaruh Perputaran Modal Kerja Terhadap Likuiditas Perusahaan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk
Abstract
Modal kerja adalah sejumlah dana yang
berputar secara tetap atau permanen yang
digunakan untuk membiayai operasional
perusahaan sehari – hari, terutama yang
memiliki jangka waktu pendek. Tingkat
perputaran modal kerja yang tinggi akan
menguntungkan bagi kreditur jangka pendek
karena mereka memperoleh kepastian bahwa
modal kerja berputar dengan kecepatan yang
tinggi sehingga hutang akan segera dapat
dibayar meski berada di dalam kondisi yang
sulit. Dengan terpenuhinya modal kerja, maka
perusahaan akan dapat memaksimalkan
perolehan laba dan dapat memenuhi
likuiditasnya. Rasio yang digunakan yaitu
rasio likuditas dengan alat ukur current ratio
yang digunakan untuk mengukur kemampuan
perusahaan dalam memenuhi kewajiban
jangka pendeknya yang segera jatuh tempo.
Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk
mengetahui tingkat perputaran modal kerja
perusahaan PT. Semen Indonesia (Persero)
Tbk dalam menjalankan usahanya; (2) untuk
mengetahui tingkat likuiditas perusahaan PT.
Semen Indonesia (Persero) Tbk dalam
memenuhi kewajiban jangka pendeknya; dan
(3) untuk mengetahui pengaruh perputaran
modal kerja terhadap likuiditas pada PT.
Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Jenis penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah deskriptif verifikatif
dengan menggunakan statistik sebagai alat
analisis data dan memperlihatkan hasil
pengukuran terhadap pengaruh perputaran
modal kerja terhadap likuiditas perusahaan PT.
Semen Indonesia (Persero) Tbk. Metode
analisis yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode analisis regresi linier berganda
dengan menggunakan uji asumsi klasik yang
meliputi uji normalitas, uji multikolineritas, uji
autokorelasi, dan uji heteroskedastisitas, uji
hipotesis yaitu uji koefisien determinasi, uji t
dan uji F. Analisis data menggunakan analisis
regresi linier berganda dengan bantuan
software SPSS 20.
Hasil penelitian bahwa secara parsial
(Uji t) perputaran modal kerja yang terdiri dari
perputaran kas, perputaran piutang dan
perputaran persediaan tidak memiliki
pengaruh terhadap likuiditas (current ratio).
Sedangkan secara simultan (Uji F) perputaran
modal kerja yang terdiri dari perputaran kas,
perputaran piutang dan perputaran persediaan
berpengaruh terhadap likuiditas (current
ratio). Likuiditas dipengaruhi oleh perputaran
modal kerja sebesar 91,4% sedangkan sisanya
8,6% dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel
lain yang tidak dimasukkan dalam model
penelitian ini.
Bagi manajemen perusahaan
disarankan untuk memperhatikan kestablian
perputaran modal kerjanya, karena perputaran
modal kerja mengalami kenaikan dan
penurunan. Adapun komponen yang harus
diperhatikan yaitu kas, piutang, penjualan,
persediaan, aset lancar dan liabilitas lancar.
Berpengaruhnya perputaran modal kerja
terhadap likuiditas dapat menjadi
pertimbangan bagi para pemegang saham,
karena apabila current ratio yang dimiliki
perusahaan besar maka dapat diindikasikan
adanya cash dengan jumlah signifikan yang
dibiarkan tidak produktif. Selain itu apabila
current ratio yang dimiliki perusahaan tinggi
menunjukkan banyaknya dana yang
menganggur dan dapat mengurangi
kemampuan perusahaan dalam memperoleh
laba.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.