PERHITUNGAN PENYUSUTAN AKTIVA TETAP MENURUT STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN DAN PERATURAN PERPAJAKAN TERHADAP LAPORAN KEUANGAN PADA PT. BEEFFOOD INDONESIA

Nisa Nirmala Mauludinawatie, Joko Supriyanto, Patar Simamora

Abstract


Akuntansi penyusutan merupakan suatu hal penting untuk mengalokasikan
sebagian biaya atas aktiva tetap yang dimiliki perusahaan menjadi beban dalam suatu
periode akuntansi yang bersangkutan, sehingga dapat ditentukan besarnya
penyusutan periode tersebut. Untuk mengetahui pengaruh perbedaan penyusutan
menurut standar akuntansi keuangan dan ketentuan perpajakan terhadap laporan
keuangan PT. Beef Food Indonesia dan untuk mengetahui bagaimana kebijakan
manajemen dalam mengoreksi laba sebagai akibat perbedaan perhitungan laba
menurut SAK dengan peraturan perpajakan.
Metode penelitian adalah dekskriptif kuantitatif dengan metode saldo
menurun. Pengumpulan data dihasilkan melalui dokumentasi, wawancara, dan
observasi melalui penelitian data primer (data yang diperoleh langsung melalui
pengamatan dan penelitian pada perusahaan, yang meliputi wawancara terhadap
pihak yang berwenang) dan sekunder (data yang dikumpulkan oleh pengumpul data
dan dipublikasikan kepada masyarakat pengguna data, meliputi sejarah singkat
perusahaan, dan struktur organisasi). Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang
digunakan adalah data kualitatif dan kuantitatif. Dalam penelitian ini, akan
dibuktikan dengan metode non statistik dan kemudian disajikan di dalam penelitian.
Hasil Penelitian menunujukkan PT. Beef Food Indonesia tahun 2016 dan
2017 dapat diketahui bahwa laba akuntansi dengan metode penyusutan garis lurus
yang perusahaan gunakan lebih kecil dari laba fiskal yang penulis bandingkan
dengan menggunakan saldo menurun pada perhitungan penyusutan aktiva tetap.
Sebaiknya perusahaan menggunakan metode penyusutan aktiva tetap dengan saldo
menurun meskipun menghasilkan jumlah yang besar di awal namun dalam koreksi
fiskal akan menghasilkan PPh terutang yang kecil.


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.