PENGARUH NET PROFIT MARGIN, CURRENT RATIO, DEBT TO ASSET RATIO, DAN TOTAL ASSET TURNOVER TERHADAP KONDISI FINANCIAL DISTRESS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2013-2017
Abstract
Financial distress atau kegagalan keuangan perusahaan dapat diartikan sebagai ketidakmampuan
perusahaan untuk membayar kewajiban keuangannya pada saat jatuh tempo yang menyebabkan kebangkrutan atau
kesulitan likuiditas yang mungkin sebagai awal kebangkrutan. Kebangkrutan tidak terjadi secara tiba-tiba,
kebangkrutan merupakan akumulasi dari kesalahan pengelolaan perusahaan dalam jangka panjang. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh net profit margin, current ratio, debt to asset ratio, dan total asset turnover
terhadap kondisi financial distress. Penulis menggunakan metode purposive sampling dalam pengambilan sampel.
Dari 69 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, penulis mengambil 7 perusahaan sebagai
sampel penelitian. Metode analisis yang digunakan adalah uji asumsi klasik, regresi berganda, dan uji hipotesis
menggunakan software SPSS 23. Hasil penelitian menunjukan bahwa secara parsial net profit margin dan total asset
turnover berpengaruh terhadap financial distress, sedangkan current ratio dan debt to asset ratio tidak berpengaruh
terhadap financial distress. Secara simultan net profit margin, current ratio, debt to assest ratio, dan total asset
turnover memiliki pengaruh yang signifikan terhadap financial distress.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.