PENGARUH DEBT TO ASSET RATIO DAN LONG TERM DEBT TO EQUITY RATIO TERHADAP EARNING PER SHARE PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUB SEKTOR MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2013-2017

Agnher Garbenado, Rochman Marota, Agung Fajar Ilmiyono

Abstract


Dalam menjalankan kegiatan usaha, salah satu cara yang digunakan untuk membiayai kegiatan oprasional perusahaan selain menggunakan ekuitas juga dapat menggunakan utang. Dampak adanya penggunaan utang tersebut, perusahaaan harus menanggung beban financial. Penggunaan asset dan sumber dana (sources of funds) oleh perusahaan yang dimiliki biaya tetap, dengan maksud agar meningkatkan keuntungan pemegang saham. Indikator hal tersebut adalah Earning Per Share, nilai perusahaan, dan tingkat beban modal. Earning Per Share merupakan jumlah keuntungan yang tersedia bagi pemegang saham. Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk menganalisis seberapa besar pengaruh DAR terhadap EPS pada perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di BEI. (2) untuk menganalisis seberapa besar pengaruh LDER terhadap EPS pada perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di BEI. (3) untuk menganalisis pengaruh DAR, LDER dan dampaknya terhadap EPS yang dicapai oleh perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di BEI. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di BEI tahun 2013-2017. Sampel yang digunakan penelitian ini sebanyak 18 perusahaan. Sampel dipilih menggunakan metode explanatory survey. Jenis penelitian verivikatif menggunakan statistik inferensial, yaitu statistik yang digunakan untuk menganalisis data sampel dan hasilnya tersebut dapat diberlakukan untuk populasi. Data diuji dengan Eviews8 dengan regresi data panel dan uji hipotesis. Berdasarkan hasil penelitian secara simultan, bahwa Debt to Asset Ratio dan Long term Debt Equity Ratio secara bersama-sama tidak berpengaruh signifikan terhadap Earning Per Share pada perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2013-2017. Debt to Asset Ratio dan Long term Debt to Equity Ratio bertujuan untuk mengetahui seberapa besar atau mengukur ketidakmampuan perusahaan dalam melunasi utangnya melalui asset dan ekuitas. Earning Per Share menggambarkan seberapa besar keuntungan yang diperoleh investor atau pemegang saham per lembar saham yang dimiliki.

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.