PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BOGOR TAHUN 2016-2018

Abstract

Laporan keuangan merupakan laporan terstruktur
mengenai laporan posisi keuangan dan transaksi-transaksi
yang dilakukan oleh suatu entitas pelaporan (Peraturan
Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010). Dalam peraturan
pemerintah No 8 Tahun 2006 tentang pelaporan keuangan
dan kinerja instansi pemerintah, menyatakan bahwa laporan
keuangan adalah bentuk pertanggungjawaban pengelolaan
keuangan negara dan daerah selama satu periode. Suatu
laporan keuangan dapat memberi manfaat bagi para
pemakainya apabila laporan keuangan tersebut mempunyai
nilai informasi yang berkualitas dan berguna dalam
pengambilan keputusan. Karakteristik kualitatif laporan
keuangan merupakan prasyarat normatif yang diperlukan
agar laporan keuangan pemerintah dapat memenuhi
kualitas yang dikehendaki.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
seberapa besar pengaruh pemahaman standar akuntansi
pemerintah dan system informasi akuntansi baik secara
parsial dan simultan terhadap kualitas laporan keuangan
pada pemerintah daerah pada Kabupaten Bogor pada
periode 2016-2018. Penelitian ini dilakukan pada
pemerintah daerah Kabupaten Bogor. Sampel yang
digunakan pada penelitian ini sebanyak 44 Kuisioner yg
telah Disebar. Sampel dipilih menggunakan metode
purposive sampling. Metode analisis yang digunakan dalam
penelitian ini adalah analisis kuantitatif bersifat verifikatif
yang berfungsi sebagai penganalisis data yang telah
dikumpulkan. Data diuji dengan menggunakan SPSS
dengan menggunakan uji analisis regresi data panel, uji
asumsi klasik, dan uji hipotesis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan hasil
pengujian secara parsial dengan uji t mendapatkan hasil
variabel perencanaan pajak berpengaruh signifikan
terhadap manajemen laba dan profitabilitas tidak
berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba. Hasil
pengujian secara simultan dengan uji F yaitu perencanaan
pajak dan profitabilitas secara bersama-sama berpengaruh
signifikan terhadap manajemen labapada perusahaan sub
sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia (BEI) periode 2012-2018.