PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BOGOR TAHUN 2016-2018
Abstract
Besarnya penerimaan pajak selain bergantung pada kesadaran wajib pajak atas utang pajaknya, juga
didukung dengan kegiatan lain seperti kegiatan pemeriksaan dan penagihan pajak. Menurut DJP tindakan
pemeriksaan pajak dilakukan sebagai sarana penegak hukum bagi wajib pajak yang lalai agar dapat
meningkatkan penerimaan negara dari sektor pajak. Sedangkan Penagihan pajak yang bersifat terstruktur dan
memiliki kekuatan hukum yang mengikat berupa denda dan sanksi juga dianggap dapat meningkatkan
penerimaan pajak. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui pengaruh dari pemeriksaan dan
penagihan pajak terhadap penerimaan pajak. Penelitian mengenai pengaruh pemeriksaan dan penagihan pajak
terhadap penerimaan pajak, dilakukan pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Depok Cimanggis yang berlokasi
di Jl. Pemuda No. 40, Depok, Pancoran Mas, Kota Depok 16431.Dengan menggunakan data primer. Metode
yang digunakan dalam penelitian ini yaitu explanatory survey. Hasil penelitian mengenai peningkatan
penerimaan yang dilakukan setelah adanya kegiatan pemeriksaan dan penagihan terlihat cukup efektif. hanya
terkendala pada beberapa permasalahan pada sektor pemeriksaan. Dimana laporan yang masuk (SKPKB,
SKPKBT dan SKPLB) diproses dengan tidak efisien. Nilai laporan kegiatan pemeriksaan lebih besar daripada
penerimaan yang masuk akibat kegiatan pemeriksaan. Sedangkan untuk kegiatan penagihan pajak dirasa sangat
efektif dikarenakan penerimaan dari kegiatan penagihan sejalan dengan nilai surat kegiatan penagihan pajak.
Selain itu, karena penagihan pajak memiliki kekuatan hukum berupa denda, sanksi, hingga penyitaan, membuat
wajib pajak segera melunaskan hutang pajaknya.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.