ANALISIS PENETAPAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE ACTIVITY BASED COSTING (STUDI PADA PT OLYMPIC BANGUN PERSADA)
Abstract
ABSTRAK
Penentuan harga pokok produksi merupakan hal yang sangat penting mengingat manfaat informasi
harga pokok produksi adalah untuk menentukan harga jual produk serta penentuan harga pokok persediaan
produk jadi dan produk dalam proses yang akan disajikan dalam neraca. Untuk memecahkan masalah yang ada
di PT Olympic Bangun Persada maka digunakanlah metode activity based costing (ABC). Penelitian ini
bertujuan 1) Untuk menganalisis perhitungan harga pokok produksi dengan metode Activity Based Costing
dalam penetapan harga jual pada PT Olympic Bangun Persada, 2) Untuk menganalisis perbandingan perhitungan
harga pokok produksi antara yang dilakukan PT Olympic Bangun Persada dengan perhitungan menggunakan
metode Activity Based Costing dan Full Costing. Jenis penelitian adalah penelitian lapangan (field research)
yang bertujuan mengamati mempelajari secara intensif tentang fenomena yang terjadi dalam lingkungan suatu
unit sosial, misalnya masyarakat atau lembaga. Dalam penelitian ini yang akan diteliti adalah perhitungan harga
pokok produksi dengan metode activity based costing pada PT Olympic Bangun Persada. Hasil penelitian
menunjukkan 1) Penerapan Perhitungan Harga Pokok Produksi pada PT Olympic Bangun Persada dengan
Activity Based Costing Sistem dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama adalah menelusuri biaya dari sumber
daya keaktivitas yang mengkonsumsinya. Tahap ini terdiri dari: mengidentifikasi dan menggolongkan aktivitas
ke dalam empat level aktivitas, menghubungkan berbagai biaya dengan berbagai aktivitas, menentukan Cost
Driver yang tepat untuk masing-masing aktivitas, menentukan kelompok-kelompok biaya (Cost pool) yang
homogeny, menentukan tarif kelompok. Tahap kedua adalah membebankan tariff kelompok berdasarkan Cost
Driver. Biaya overhead pabrik ditentukan berdasarkan tarif kelompok dan Cost Driver yang digunakan, 2)
Perbedaan yang terjadi antara Harga Pokok Produksi dengan menggunakan system Tradisional dengan Activity
Based Costing System disebabkan karena biaya overhead pabrik pada masing-masing produk. Pada system
Tradisional biaya pada masing-masing produk hanya dibebankan pada satu Cost driver yaitu membebankan
biaya pada produk sebesar biaya produksinya
Kata Kunci: Harga Pokok Produksi, Activity Based Costing
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.