ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI AIR SEBAGAI DASAR PENETAPAN HARGA JUAL PADA PDAM TIRTA JAYA MANDIRI KABUPATEN SUKABUMI PERIODE 2015-2016
Abstract
YANTI NURHOTIJAH. 022113175. Analisis Perhitungan Harga Pokok Produksi Air Sebagai Dasar Penetapan Harga Jual Pada PDAM Tirta Jaya Mandiri Kabupaten Sukabumi Periode 2015-2016. Dibawah bimbingan Monang Situmorang dan Asep Alipudin. 2017.
Proses produksi adalah proses pengolahan input menjadi output. Output yang dimaksud adalah bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, dan biaya overhead . Biaya-biaya tersebut dikelompokkan menjadi biaya produksi dan non produksi. Biaya produksi merupakan biaya yang dikeluarkan dalam proses pengambilan air hingga pengolahan bahan baku menjadi produk jadi, sedangkan biaya non produksi merupakan biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan seperti kegiatan pemasaran dan administrasi umum. Biaya produksi membentuk harga pokok produksi dan digunakan sebagai dasar penetapan harga jual. Dengan harga pokok produksi dan harga jual dapat ditentukan tingkat penjualan, baik dalam satuan kuantitas produk (unit), satuan uang (rupiah), maupun per m3 dimana tingkat penjualan yang akan dicapai oleh perusahaan akan menghasilkan laba atau rugi bagi perusahaan. Untuk menghitung harga pokok produksi, alat analisis yang dipakai yaitu menggunakan metode full costing. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui cara perhitungan harga pokok produksi air pada PDAM Tirta Jaya Mandiri Kabupaten Sukabumi Periode 2015-2016, untuk mengetahui cara perhitungan harga jual pada PDAM Tirta Jaya Mandiri kabupaten Sukabumi Periode 2105-2016, dan untuk mengetahui cara perhitungan harga pokok produksi sebagai dasar penetapan harga jual pada PDAM Tirta Jaya Mandiri Kabupaten Sukabumi Periode 2015- 2016.
Penelitian mengenai harga pokok produksi dan harga jual dilakukan pada PDAM Tirta Jaya Mandiri Kabupaten Sukabumi, dengan menggunakan data sekunder, dengan jenis penelitian deskriptif (eksploratif), metode penelitian yang digunakan yaitu studi kasus,dan tekhnik penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif dan kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan harga pokok produksi tahun 2015-2016 PDAM Tirta Jaya Mandiri Kabupaten Sukabumi, terlihat tiap tahunnya mengalami peningkatan. Hal ini terjadi karena adanya kenaikan total biaya usaha yang diikuti kenaikan jumlah produksi air (M3). Harga pokok produksi pada tahun 2015 sebesar Rp. Rp. 2.873 dan harga pokok produksi pada tahun 2016 sebesar Rp. 4.717,74. Harga Jual tahun 2015-2016 terlihat bahwa harga jual tiap tahunnya mengalami peningkatan. PDAM Tirta Jaya Mandiri Kabupaten Sukabumi dalam menghitung harga jual/ tarif air menggunakan tarif dasar. Pada tahun 2015 diketahui tarif dasar sebesar Rp. 2.993,21 / m3 atau dibulatkan 3.000 /m3, dan pada tahun 2016 sebesar Rp. 4.979 / m3 atau dibulatkan 5.000 /m3. Perhitungan harga pokok produksi dan harga jual berdasarkan RKAP, terlihat bahwa harga jual air berada di atas harga pokok produksi. Sehingga harga jual dapat menutup beban secara penuh/ keseluruhan, yang berarti perusahaan mendapat keuntungan pada tahun 2015 sebesar Rp. 120,21 dan pada tahun 2016 sebesar Rp. 261,26.
Agar beban biaya yang dikeluarkan tidak terlalu tinggi, Perusahaan perlu melakukan efisiensi biaya untuk dapat menekan biaya produksi, seperti biaya instalasi sumber, pengolahan, maupun transmisi dan distribusi. Hal ini dapat mempengaruhi harga pokok produksi lebih akurat dan menghasilkan harga jual yang lebih efektif dan efisien. Perusahaan juga harus menekan tingkat kebocoran air yang masih tinggi sehingga seluruh air yang diproduksi dapat didistribusikan, terjual, dan keuntungan perusahaan bisa meningkat.
Kata Kunci: Harga Pokok Produksi (HPP), dan Harga Jual
Full Text:
PDFReferences
Bastian Bustami & Nurlela (2013). Akuntansi Biaya. Edisi 4. Mitra Wicana Media: Jakarta.
Cecily A. Raiborn dan Michael R.Kinney (2011), Akuntansi Biaya. Edisi 7. Salemba Empat: Jakarta.
Firdaus Ahmad Dunia dan Wasilah Abdullah (2012). Akuntansi Biaya. Edisi 3. Salemba Empat: Jakarta.
Hansen, dan Mowen. 2012. Akuntansi Manajerial edisi kedelapan. Salemba Empat: Jakarta.
Hezron Lastogar Situmorang (2013), Analisis Harga Pokok Air dan Komponen Biaya Transaksi Terhadap Penetapan Harga Air PDAM PT. AETRA Jakarta. Skripsi Tidak Dipublikasikan . Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Juliansyah Noor (2014), Analisis Data Penelitian Ekonomi & Manajemen. Edisi Pertama. PT Grasindo, anggota Ikapi, Jakarta.
Kotler dan Keller (2009), Manajemen Pemasaran. Edisi 13, Erlangga: Jakarta.
Muhammad Thaufiq Sunaryo (2015). Analisis Perhitungan Harga Pokok Air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Jeneberang Kabupaten Gowa. Skripsi Tidak Dipublikasikan. Makasar: Universitas Hasanuddin.
Mulyadi (2015). Akuntansi Biaya. Edisi 5. Unit Penerbit dan Percetakan Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN: Yogyakarta.
Risma Catharina Rahmawaty Sirait (2007), Analisis Perhitungan Harga Pokok Produksi Dan Penentuan Harga Jual Produk Coca Cola Pada PT. Coca Cola Bottling Indonesia Unit Medan, Skripsi Tidak Dipublikasikan. Medan: Universitas Sumatera Utara.
Rudianto (2013). Akuntansi Manajemen. Erlangga: Jakarta.
Sofia P.D dan Septian B.K (2014). Akuntansi Biaya. Edisi 2. In Media: Bogor.
Trissi Ritani (2011), Perhitungan Harga Pokok Produksi Pada Jamu Singkir Angin (Studi Kasus Pada PT. Nyonya Meneer Semarang), Jurnal Akuntansi, Universitas Dian Nuswantoro.
Utcik Anita (2013). Analisis Perhitungan Harga Pokok Produksi Sebagai Dasar Penetapan Harga Jual Produk Furnitur (Studi kasus pada PT. Hanin Designs Indonesia - Indonesian Legal Wood), Jurnal Akuntansi: Universitas Dian Nuswantoro Semarang.
V. Wiratna Sujarweni (2015), Akuntansi Biaya. Edisi Pertama. Pustaka Baru Press: Yogyakarta.
V. Wiratna Sujarweni (2015), Akuntansi Manajemen. Pustaka Baru Press: Yogyakarta.
Vita Krisnamurti (2015), Perhitungan Harga Pokok Produksi Dengan Menggunakan Full Costing Sebagai Dasar Penentuan Harga Jual Dengan Cost Plus Pricing (Studi Kasus pada UKM Langgeng Roti), Skripsi Tidak Dipublikasikan, Yogyakarta : Universitas Sanata Dharma.
Refbacks
- There are currently no refbacks.