ANALISIS PENGGUNAAN GAYA BAHASA RETORIS DALAM CATATAN MATA NAJWA DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP
Abstract
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan gaya bahasa retoris; aliterasi, asonansi, eufemismus, hiperbola dan oksimoron dalam catatan talkshow Mata Najwa yang disiarkan oleh Metro Tv dan mengetahui implikasinya terhadap pembelajaran bahasa Indonesia di SMP. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang diperoleh yaitu teknik studi pustaka. Data yang diperoleh, dianalisis dan dideskripsikan dengan mengacu pada teori-teori mengenai gaya bahasa retoris dalam catatan Mata Najwa. Hasil penelitian pada 20 episode catatan Mata Najwa ditemukan 84 kutipan yang mengandung gaya bahasa retoris. Gaya bahasa asonansi dan gaya bahasa aliterasi digunakan untuk memberikan penekanan pada maksud yang ingin disampaikan penutur dan menambah efek keindahan pada tulisan. Gaya bahasa eufemisme digunakan untuk menghaluskan pernyataan yang menyinggung, menghina dan dirasa kasar untuk diungkapkan seperti pada kata minoritas, intoleran, bersahaja, wajah negara, tebang pilih, transaksional, agresif, dan nisbi. Gaya bahasa hiperbola digunakan untuk menggambarkan kesulitan yang dialami Antasari Azhar, menggambarkan betapa berbahayanya membenci dan mencintai secara berlebihan, menggambarkan cinta seorang Habibie, menggambarkan kesulitan pelajar akibat transisi politik dan menggambarkan perkembangan informasi yang sangat pesat. Sedangkan gaya bahasa oksimoron digunakan sebagai pemberian efek saling bertentangan seperti pada kutipan Kawan tiba-tiba menikam layaknya lawan. Penggunaan gaya bahasa retoris aliterasi ditemukan sebanyak 10 kutipan (12%); penggunaan gaya bahasa retoris asonansi ditemukan sebanyak 52 kutipan (62%); penggunaan gaya bahasa retoris eufemismus ditemukan sebanyak 10 kalimat (12%); penggunaan gaya bahasa retoris hiperbola ditemukan sebanyak 7 kutipan (8%); penggunaan gaya bahasa retoris oksimoron ditemukan sebanyak 5 kutipan (6%). penggunaan gaya bahasa retoris hiperbola relatif jarang ditemukan tetapi gaya bahasa retoris asonansi paling banyak ditemukan karena penulis ingin menekankan maksud kutipan dan memberikan efek keindahan pada tulisan serta dapat diimplikasikan sebagai acuan dalam menerapkan materi gaya bahasa.
Kata kunci: gaya bahasa retoris, Catatan Mata Najwa
Refbacks
- There are currently no refbacks.