ANALISIS KEBIJAKAN PEMELIHARAAN MESIN DALAM MENINGKATKAN EFISIENSI BIAYA PEMELIHARAAN PADA PT. ASTANITA SUKSES APINDO
Abstract
Salah satu hal yang mendukung kelancaran kegiatan operasi pada suatu perusahaan adalah kesiapan
mesin-mesin produksi dalam melaksanakan tugasnya. Mesin yang digunakan dalam kegiatan produksi
harus mampu beroperasi dengan optimal. Untuk menghindari kerusakan mesin maka diperlukan kegiatan
pemeliharaan mesin. Dalam melaksanakan pemeliharaan terdapat dua jenis pemeliharaan yaitu
pemeliharaan preventive dan pemeliharaan corrective. PT. Astanita Sukses Apindo yang merupakan
perusahaan manufaktur telah menerapkan pemeliharaan preventive dan pemeliharaan corrective namun
pada kenyataannya selalu ada kerusakan mesin yang tidak terduga sehingga menimbulkan biaya yang besar.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kebijakan pemeliharaan mesin dalam meningkatkan
efisiensi biaya pemeliharaan pada PT. Astanita Sukses Apindo. Metode analisis yang digunakan adalah
metode probabilitas yang akan digabungkan dengan biaya pemeliharaan preventive dan biaya pemeliharaan
corrective.
Hasil penelitian ini diketahui biaya pemeliharaa preventive lebih kecil dibandingkan dengan biaya
pemeliharaan corrective. Untuk setiap sub kebijakan preventive maintenance dapat disimpulkan bahwa sub
kebijaksanaan paling rendah adalah melaksanakan pemeliharaan preventif sebesar Rp. 1.021.825 setiap
empat bulan. Pendekatan ini juga lebih murah dibanding pemeliharaan korektif sebesar Rp. 1.233.932.
Maka selisih biaya pemeliharaan korektif dengan pemeliharaan preventif sebesar (Rp. 1.233.932 – Rp.
1.021.825) = Rp. 212.107.
Full Text:
PDFReferences
Assauri, S. (2008). Manajemen Operasi dan Produksi. Jakarta: Fakultas Ekonomi
Universitas Indonesia.
Audina, Y. D. (2018). Analisis Kebijakan Pemeliharaan Mesin Dalam Meningkatkan
Efisiensi Biaya Pemeliharaan Mesin. 2014-2018. Universitas Pakuan.
Manahan, P. T. (2014). Manajemen Operasi dan Rantai Pemasok. Jakarta: Mitra
Wacana Media.
Prawirosetono, S. (2009). Manajemen Operasi. Edisi Keempat. Jakarta: PT. Bumi
Aksara.
Refbacks
- There are currently no refbacks.