ANALISIS KEBIJAKAN PEMELIHARAAN MESIN DALAMMENUNJANG KELANCARAN PROSES PRODUKSI PADA PT.CIPTA LESTARI IDEANUSA (EXATEX)

Abstract

Pemeliharaan merupakan salah satu fungsi yang sangat penting bagi perusahaan, sebagai satu
usaha yang dilakukan untuk menjaga suatu fasilitas/peralatan produksi agar kontinuitas produksi dapat
terjamin dan menciptakan suatu keadaan operasi yang memuaskan sesuai dengan rencana yang telah
ditetapkan. Proses produksi merupakan kegiatan produksi dengan memanfaatkan sumber daya manusia,
penggunaan mesin dan peralatan untuk menciptakan sebuah barang dan jasa yang bermanfaat bagi
pemenuhan kebutuhan manusia. Proses produksi tidak akan berjalan lancar apabila perawatan mesin dan
fasilitas tidak berjalan dengan baik, hal tersebut akan mengakibatkan waktu produksi tidak berjalan
dengan efektif dan efisien, yang mengakibatkan target produksi tidak akan tercapai. Penelitian ini
ditujukan untuk menjelaskan kebijakan pemeliharaan mesin dalam menunjang kelancaran proses produksi
dengan metode probabilitas pada PT.Cipta Lestari Ideanusa (Exatex). Metode penelitian yang digunakan
adalah metode probabilitas digunakan untuk mengetahui jadwal pemeliharaan mesin yang efektif dan
efisien yang seharusnya dilakukan oleh PT.Cipta Lestari Ideanusa (Exatex). Hasil penelitian ini
menunjukan bahwa pemeliharaan mesin Weaving mempunyai pengaruh terhadap kelancaran proses
produksi. Apabila ada kerusakan dari mesin Weaving maka kelancaran proses produksi pada PT.Cipta
Lestari Ideanusa (Exatex) akan terganggu. Di lihat dari hasil analisis bahwa kelancaran proses produksi
pada PT.Cipta Lestari Ideanusa (Exatex) mengalami fluktuasi, hasil tersebut didapatkan dari kelancaran
proses produksi sebelumnya sebesar 92.26% dan kelancaran proses produksi setelahnya pada PT.Cipta
Lestari Ideanusa (Exatex) menjadi 100% di mana hal ini terjadi dari proses produksi sebesar 7.74% dari
sebelumnya. Dengan menggunakan metode probabilitas diketahui bahwa pemeliharaan mesin yang
efektif yaitu dilakukan dengan periode lima bulan sekali, karena setelah di uji dengan metode probabilitas
diperoleh biaya pemeliharaan terendah pada bulan ke lima yaitu sebesar Rp.4.421.475.