PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN SUB SEKTOR PLASTIK DAN KEMASAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2013-2017

Abstract

Di Indonesia kegiatan bisnis yang berkembang umumnya memberikan dampak positif terhadap
pertumbuhan perekonomian Indonesia. Salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia adalah
sektor industri manufaktur. Industri manufaktur yang mengalami pertumbuhan positif salah satunya
adalah industri plastik dan kemasan. Kebutuhan bahan baku plastik kemasan di tahun 2017 ditargetkan
sebesar 5 juta ton, meningkat sekitar 11% dari kebutuhan tahun lalu yang sebesar 4,5 juta ton. Selain itu,
industri plastik dan kemasan pun berperan penting dalam rantai pasok bagi sektor strategis lainnya seperti
industri makanan dan minuman, farmasi, kosmetika, serta elektronika. Perkembangan ekonomi dan
tindakan pesaing mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk mencapai keberhasilan. Setiap
perusahaan, baik perusahaan manufaktur maupun perusahaan lainnya mempunyai tujuan untuk
memperoleh laba dari hasil penjualan dan meningkatkan profitabilitas setiap periode. Salah satu untuk
mencapai tujuan tersebut yaitu dengan efisiensi modal kerja, yaitu tercapainya keseimbangan antara
modal kerja yang tersedia dan yang dibutuhkan. Pentingnya modal kerja dalam perusahaan, manajer
keuangan harus dapat merencanakan dengan baik besarnya modal kerja yang tepat dan sesuai dengan
kebutuhan perusahaan karena jika terjadi kelebihan atau kekurangan dana hal ini akan mempengaruhi
tingkat profitabilitas perusahaan. Dalam penelitian ini Modal Kerja diukur dengan variabel Cash
Turnover (CTO), Receivable Turnover (RTO), Inventory Turnover (ITO) dan Current Ratio (CR).
Sementara Profitabilitas perusahaan diukur dengan menggunakan Return on Assets (ROA).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas pada
perusahaan sub sektor plastik dan kemasan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2017,
baik secara parsial maupun secara simultan.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah verifikatif dengan metode
explanatory survey. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang bersifat kuantitatif. Penentuan
sampel dengan metode purposive sampling, sehingga diperoleh 8 perusahaan yang dijadikan sampel
dalam penelitian. Metode analisis yang digunakan yaitu analisis regresi data panel dengan menggunakan
aplikasi eviews 9.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial variabel Cash Turnover, Receivable Turnover
dan Current Ratio berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas (ROA). Sedangkan variabel
Inventory Turnover berpengaruh negatif terhadap profitabilitas (ROA). Secara simultan (bersama-sama)
Cash Turnover, Receivable Turnover, Inventory Turnover dan Current Ratio berpengaruh signifikan
terhadap profitabilitas (ROA). Nilai Adjusted R Square dalam penelitian ini sebesar 0.913557 hal ini
berarti variabel CTO, RTO, ITO dan CR memberikan kontribusi pengaruh sebesar 91,35% dan sisanya
sebesar 8,65% dipengaruhi oleh variabel lain di luar model penelitian.