HUBUNGAN MOTIVASI KERJA DENGAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA DIVISI PRODUKSI PLANT 7/8 PT INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA TBK.

Priska Sapitri, Yetty Husnul Hayati, Nancy Yusnita

Abstract


Penelitian ini ditunjukan untuk menjelaskan apakah terdapat hubungan yang positif antara motivasi kerja dengan kepuasan kerja karyawan pada Divisi Produksi Plant 7/8 PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. Selain itu, penelitian ini juga ditunjukan untuk mengetahui dan menganalisis motivasi kerja dan kepuasan kerja karyawan karyawan pada Divisi Produksi Plant 7/8 PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk.

Penelitian mengenai hubungan motivasi kerja dengan kepuasan kerja karyawan ini dilakukan di Balittro yang di Kawasan Industri Berikat CCIE, Jl. Raya Mayor Oking, Citeureup, Bogor, Jawa Barat 16810. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif eksploratif dengan metode explanatory survey dan menggunakan data primer serta data sekunder, dengan metode observasi, dan kuisioner yang dibagikan kepada 68 responden. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis koefisien korelasin product moment, koefisien determinasi, uji hipotesis t, dan uji hubungan fungsional yang diolah dengan menggunakan program SPSS versi 23.

Hasil penelitian ini, mengungkapkan fakta bahwa terdapat hubungan yang rendah antara motiasi kerja dengan kepuasan kerja karyawan. Dimana, hasil koefisien korelasi product moment sebesar 0,282 artinya motivasi kerja dengan kepuasan kerja karyawan pada Divisi Produksi Plant 7/8 PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. memiliki hubungan yang rendah. Untuk analisis koefisien determinasi diperoleh hasil sebesar 0,079524 atau 7,95% artinya persentase kontribusi hubungan motivasi kerja dengan kepuasan kerja karyawan sebesar  7,95% sedangkan selebihnya di jelaskan oleh faktor lain atau variabel lain. Hasil uji hipotesis koefisien korelasi diperoleh nilai t hitung sebesar 2,38789 dan angka tersebut lebih besar dari pada t tabel dengan signifikansi 5% dan df-2 yaitu 1,66827. Karena thitung > ttabel (2,38789 > 1,66827) maka Ho ditolak. Hal ini, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan antara motivasi kerja dengan kepuasan kerja karyawan. Dan, berdasarkan hasil analisis data koefisien korelasi, koefisien determinasi dan uji hipotesis, maka dapat diperoleh hubungan fungsional motivasi kerja dengan kepuasan kerja karyawan dengan fungsi penduga  = 36,447 + 152X Fungsi penduga ini artinya yaitu apabila terjadi kenaikan satu satuan untuk motivasi kerja akan diikuti kenaikan terhadap kepuasan kerja karyawan sebesar 152 satuan.


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.