HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN KINERJA KARYAWAN DI BALAI PENELITIAN TANAMAN REMPAH DAN OBAT (BALITTRO)

Firra Fismawanty, Rajab Tampubolon, Yetty Husnul Hayati

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kecerdasan emosional karyawan di Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat (BALITTRO), juga untuk mengetahui bagaimana kinerja karyawan di Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat (BALITTRO). Dan penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui bagaimana hubungan kecerdasan emosional dengan kinerja karyawan di Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat (BALITTRO).

 

Penelitian mengenai hubungan kecerdasan emosional dengan kinerja karyawan ini dilakukan di Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat (BALITTRO) yang beralamatkan di Jl. Tentara Pelajar No.03 Cimanggu, Kota Bogor. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian verifikatif dengan metode explanatory survey, dan menggunakan data primer dan data sekunder, dengan metode wawancara, observasi, dan kuisioner yang disebar kepada 40 orang responden. Kemudian, metode analisis data yang digunakan adalah analisis koefisien korelasi rank spearman, koefisien determinasi, uji hipotesis t, dan uji hubungan fungsional yang diolah dengan menggunakan program SPSS versi 23.

 

Hasil penelitian ini diketahui bahwa terdapat hubungan yang erat antara variabel kecerdasan emosional dengan kinerja karyawan di Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat (Balittro). Dimana, hasil dari analisis koefisien korelasi rank spearman adalah sebesar 0,673. Kemudian, hasil koefisien determinasi sebesar 45% menunjukkan bahwa kecerdasan emosional memberikan kontribusi terhadap kinerja karyawan sebesar 45%, sedangkan sisanya sebesar 55% dijelaskan oleh faktor-faktor lain diluar kecerdasan emosional.  Dan hasil uji hipotesis koefisien korelasi menunjukan t hitung > t tabel  yaitu (5,608 > 1,685) artinya Ha diterima dan Ho ditolak, jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif antara kecerdasan emosional dengan kinerja karyawan pada Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat (Balittro). Selain itu, berdasarkan hasil analisis data koefisien korelasi, koefisien determinasi dengan pengujian hipotesis diperoleh hubungan fungsional antara kecerdasan emosional dengan kinerja karyawan dengan fungsi korelasi  artinya apabila variabel kecerdasan emosional diasumsikan nol, maka kinerja karyawan akan meningkat sebesar 17,291. Kemudian, nilai koefisien 0,542 artinya setiap terjadi kenaikan satu satuan untuk kecerdasan emosional akan diikuti kenaikan terhadap kinerja karyawan sebesar 0,542 satuan.


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.