STRATEGI PENGEMBANGAN PARIWISATA BERBASIS BUDAYA DI KAMPUNG BUDAYA SINDANGBARANG KABUPATEN BOGOR
Abstract
Kondisi perekonomian yang membaik tentunya mempengaruhi daya beli masyarakat. Salah satu industri yang tumbuh adalah industri pariwisata. Peningkatan pertumbuhan terlihat dari tingginya kunjungan wisatawan nusantara dan mancanegara yang terus meningkat. Meningkatnya pertumbuhan industri pariwisata seharusnya mampu dimanfaatkan oleh pihak pengelola untuk meningkatkan penjualannya karena peluangnya sangat terbuka lebar. Tetapi nyatanya penjualannya atau tingkat kunjungan wisatawan yang datang sangat berfluktuatif. Maksud dan tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh data dan informasi dari Kampung Budaya Sindangbarang mengenai hal-hal yang behubungan dengan permasalahan yang akan dibahas, khusus untuk mengetahui penyebab tingkat kunjungan yang berfluktuatif, mengetahui tingkat persaingan pariwisata, mengetahui trend pariwisata, dan mengaplikasikan strategi pengembangan pemasaran yang tepat untuk perusahaan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian deskriptif (eksploratif) kualitatif berupa studi kasus mengenai strategi pengembangan usaha pariwisata pada Kampung Budaya Sindangbarang. Adapun metode pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, kuesioner, dan pengumpulan data sekunder dari berbagai literatur. Hasil analisis strategi pengembangan Kampung Budaya Sindangbarang berdasarkan hasil matriks EFE diperoleh bahwa faktor strategis yang merupakan peluang terbesar dan paling berpengaruh bagi Kampung Budaya Sindangbarang yaitu peran pemerintah untuk mendorong dan mempromosikan wisata di daerahnya dengan skor tertimbang 0,7486. Sedangkan faktor yang menjadi ancaman utama yang harus diwaspadai adalah masuknya pesaing baru yang sejenis sebesar 0,7104. Berdasarkan matriks IFE kekuatan yang harus dipertahankan adalah wisata budaya satu-satunya di Bogor sebesar 0,7372. Sedangkan kelemahan terbesarnya adalah keterbatasan anggaran untuk biaya sarana dan prasarana obyek wisata sebesar 0,7761. Berdasarkan matriks SWOT, strategi SO yaitu mengoptimalkan promosi dengan memanfaatkan pemasaran digital, mempromosikan dan menjalin kerjasama dengan pemerintah setempat seperti mengadakan seminar dan festival budaya. Strategi WO yaitu mulai menjalin kerjasama dengan travel agent dan penyedia jasa pembelian tiket online, mencari sponsor kepada pihak swasta atau LPM dengan melakukan kerjasama dalam pengembangan wisata budaya. Strategi ST yaitu melakukan inovasi kegiatan yang akan dilakukan, memperbaiki fasilitas yang ada dan memperbanyak fasilitas. Strategi WT yaitu selalu memberikan pelayanan yang prima dan membangun image perusahaan yang baik untuk wisata budaya. Berdasarkan matriks IE, Kampung Budaya Sindangbarang berada pada kuadran I yaitu Growth and Build. Pihak pengelola bisa menggunakan strategi intensif yaitu penetrasi pasar atau strategi integratif.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.