BUSINESS MODEL CANVAS (BMC) STUDI KASUS TORABIKA MOKA DI WILAYAH SUKABUMI
Abstract
Berdasarkan data dari ICO, dari tahun 2014-2018 konsumsi kopi masyarakat Indonesia selalu mengalami peningkatan. Namun penjualan Torabika Moka mengalami penurunan untuk wilayah Sukabumi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor lingkungan eksternal, faktor lingkungan internal penyebab turunnya penjualan Torabika Moka di wilayah Sukabumi, untuk mengetahui value proposition dan customer segment dari Torabika Moka dengan pendekatan Business Model Canvas (BMC). Metode pengolahan data yang digunakan diantaranya adalah analisis BMC, analisis faktor eksternal, analisis faktor internal dan matriks IE. Hasil analisis BMC Torabika Moka di Wilayah Sukabumi, customer segment dari Torabika Moka yaitu masyarakat di 54 kecamatan Sukabumi yang berumur 16-50 tahun, kondisi perekonomian menengah ke bawah yang mencari kopi kemasan dengan harga terjangkau, mudah disajikan dan mudah didapat, baik itu pembeli pemula, penggemar kopi maupun konsumen yang sudah loyal terhadap Torabika. Value proposition Torabika Moka adalah kualitas kopi moka yang lebih unggul dari kompetitornya, harga yang lebih terjangkau sekitar 8.800 rupiah perkarton dari market leader dan terjaganya availability dan visibility-nya pada setiap customer base. Berdasarkan matriks IE, Torabika Moka berada pada kuadran I yaitu growth and build artinya Torabika Moka dalam kondisi bertumbuh dan berkembang, sehingga langkah strategis yang dapat dilakukan adalah strategi intensif atau strategi integratif
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.