ANALISIS DAMPAK KERJA TEKNIS TERHADAP KINERJA PNS PADA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG PROVINSI SUMATERA BARAT

Abstract

Pada Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Sumatera Barat salah satu hal yang menentukan
pelayanan yang baik agar realisasi penyelesaian proyek tercapai adalah keahlian dan kemampuan teknis baik di
bidang pelayanan maupun lapangan. Maka dari itu Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Sumatera Barat
beserta instansi terkait telah menyelenggarakan program pelatihan kerja di bidang teknis untuk peningkatan
kinerja PNS secara teknis. Pelatihan kerja teknis sangat berdampak terhadap kinerja PNS yang terdiri atas
Kemampuan, Sikap (Integritas), pengetahuan dan yang terakhir adalah orientasi pelayanan. Penelitian ini
ditujukan untuk menganalisis dampak yang terjadi sebelum dan sesudah diadakannya pelatihan kerja teknis
terhadap kinerja PNS, dampak yang terjadi dapat berupa penurunan dan kenaikan penilaian kinerja PNS, serta
hal yang menyebabkan adanya penurunan apabila ada penurunan nilai setelah pelatihan kerja teknis . Pelatihan
kerja teknis yang memberikan dampak sebelum dan sesudah terhadap kinerja PNS meliputi penilaian sikap
(integritas), pengetahuan (knowledge), kemampuan (skill), dan orientasi pelayanan. Metode penelitian ini
menggunakan deskriptif dan komparatif dengan teknik penelitian studi kasus dimana teknik pengumpulan data
menggunakan teknik observasi dan wawancara., observasi dilakukan selama lebih kurang 3 minggu untuk
pengumpulan data. Metode penarikan sampel menggunakan Metode Penarikan Sampel Sensus Atau Sampling
Jenuh. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis uji beda wilcoxon (analisis nonparametic statistic).
Hasil penelitian menunjukkan 1) Berdasarkan hasil uji wilcoxon dengan menggunakan IBM SPSS 22
Probabilitas yang diperoleh dari hasil perhitungan uji diperoleh signifikasi (2-tailed) 0,004, jika probabilitas < α
(0,05) maka tolak H0. terdapat perbedaan sikap (integritas) kinerja PNS sebelum dan sesudah pelatihan kerja
teknis. 2) Probabilitas yang diperoleh dari hasil perhitungan uji diperoleh signifikasi (2-tailed) 0,000, jika
probabilitas < α (0,05) maka tolak H0, terdapat perbedaan kemampuan (skill) kinerja PNS sebelum dan sesudah
pelatihan kerja teknis. 3) Probabilitas yang diperoleh dari hasil perhitungan uji diperoleh signifikasi (2-tailed)
0,000, jika probabilitas < α (0,05) maka tolak H0. terdapat perbedaan Pengetahuan (Knowledge) kinerja PNS
sebelum dan sesudah pelatihan kerja teknis. 4) Probabilitas yang diperoleh dari hasil perhitungan uji diperoleh
signifikasi (2-tailed) 0,000, jika probabilitas < α (0,05) maka tolak H0, terdapat perbedaan Orientasi Pelayanan
kinerja PNS sebelum dan sesudah pelatihan kerja teknis. 5) Pada dampak sebelum dan sesudah pelatihan kerja
teknis terdapat dampak negatif yang menyebabkan selisih penurunan nilai sebelum dan sesudah, Penurunan
terjadi dipengaruhi oleh beberapa faktor yang didapatkan dari data yang ada dan hasil wawancara dengan
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Provinsi Sumatera Barat, faktor tersebut meliputi : 1.
Peserta, 2. Materi, 3. Metode