ANASISIS PORTOFOLIO OPTIMAL SAHAM INDEKS IDX30 DENGAN PENDEKATAN SINGLE INDEX MODEL DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

Moch. Rivaldi S, Edhi Asmirantho, Zul Azhar

Abstract


Pasar modal (Capital Market) merupakan sebuah wadah/tempat untuk melakukan kegiatan
memperjualbelikan efek. Pasar modal sendiri memiliki peran yang sangat penting bagi perkembangan
perekonomian suatu negara karena pasar modal memiliki dua fungsi yaitu fungsi sebagai sarana bagi
pendanaan usaha atau sebagai sarana pendanaan bagi perusahaan yang didapatkan dari masyarakat pemodal
(investor). Pasar modal telah menyediakan berbagai macam indeks satunya adalah IDX30, hal ini menjadi
dasar penenlitian ini menggunakan indeks IDX30, karena IDX30 merupakan hasil dari penyeleksian
terhadap saham-saham konsisten yang tergabung dalam indeks LQ45 yang memiliki kriteria saham
berkapitalisasi serta likuiditas yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk perbedaan antara Return dan risk
kandidat maupun non kandidat.
Populasi dalam penelitian ini merupakan seluruh anggota yang terdafatar dalam indeks IDX30
selama periode Ferbuari 2016 sampai dengan januari 2020 dan didapatkan sampel sebanyak 18 saham. Jenis
penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah Deskriptif dengan metode Kuantitatif. Sampling dalam
penelitian ini menggunakan Purposive Samping. Penelitian ini menggunakan metode analisis Single Index
Model, Uji Asumsi Klasik, dan Uji t dengan menggunakan program SPSS 23.
Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan Single Index Model pada saham yang tergabung
pada indeks IDX30 dengan 18 sampel saham dapat di peroleh 5 saham yang masuk kedalam kandidat
portofolio optimal serta 13 saham yang tidak masuk kedalam kandidat portofolio optimal. Terdapat 5 saham
yang masuk kedalam kandidat portofolio optimal dengan persentase proporsi dan masing-masing saham
diantaranya Bank Citra Asia Tbk (BBCA) dengan proporsi dana sebesar 53.47%, Adaro Energy Tbk
(ADRO) dengan proporsi dana sebesar 10.89%, Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan proporsi dana
sebesar 21.73, Bank Mandiri Tbk (BMRI) dengan proporsi dana sebesar 8.93%, Bank Negara Indonesia Tbk
(BBNI) dengan proporsi dana sebesar 12.20%. Saham yang sudah ditentukan portofolio optimal dapat
diperoleh expected return portofolio sebesar 1.98% dan risk portofolio sebesar 0.48%.

Berdasarkan uji beda yang dilakukan terhadap return dengan nilai (Sig. 2 tailed) sebesar (0.002 <
0.05) yang artinya bahwa terdapat perbedaan return yang masuk kandidat dengan return yang tidak masuk
kedalam kandidat portofolio optimal. Serta uji beda yang dilakukan terhadap risk dengan nilai (Sig. 2 tailed)
sebesar (0.610 > 0.05) yang artinya bahwa risk saham tidak terdapat perbedaan antara risk yang masuk
kedalam kandidat dengan yang tidak masuk kedalam kandiat portofolio optimal.


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.