ANALISIS KEGIATAN PEMELIHARAAN MESIN GUNA MEMINIMUMKAN BIAYA PEMELIHARAAN PADA CV. PRIMA KREASINDO

Abstract

CV. Prima Kreasindo adalah industri percetakan souvenir merupakan industri yang sangat berkembang di
Indonesia, jenis usahanya yaitu menjual cinderamata dan berbagai macam jenis barang hasil kerajinan yang dibuat salah
satunya yaitu mug. Pemeliharaan merupakan kegiatan utama dalam menjaga peralatan mesin dan fasilitas pabrik lainnya.
Karena dengan adanya pemeliharaan yang tepat dan sesuai SOP diharapkan dapat memperlancar proses produksi dan dapat
mengefisiensikan biaya. Namun selama menjalankan kegiatan pemeliharaan mesin press mug CV. Prima Kreasindo selalu
melampaui batas anggran biaya yang sudah ditentukan oleh perusahaan. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui kegiatan pemeliharaan mesin press mug antara preventif dan korektif pada CV. Prima Kreasindo, untuk
mengetahui besarnya biaya pemeliharaan mesin press mug yang dikeluarkan oleh CV. Prima Kreasindo, untuk menganalisis
kegiatan pemeliharaan mesin yang lebih tepat untuk diterapkan pada CV. Prima Kreasindo guna mengefisiensikan biaya
pemeliharaan pada mesin. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif yang bertujuan untuk
mendeskripsikan dan memperoleh gambaran secara mendalam mengenai pemeliharaan mesin, serta metode probabilitas
yaitu menghitung kerusakan mesin secara acak dengan menggunakan metode preventif dan korektif. Hasil penelitian
pemeliharaan mesin CV. Prima Kreasindo berdasarkan analisa dan perhitungan menggunakan metode probabilitas yang
akan digabungkan dengan biaya preventive dan corrective. Hasil penelitian ini diketahui biaya pemeliharaan preventive
lebih rendah dibandingkan dengan biaya pemeliharaan corrective. Biaya total sub kegiatan pemeliharaan preventive paling
rendah sebesar Rp.131.484,- jatuh pada bulan ke-10, sedangkan biaya pemeliharaan corrective sebesar Rp. 132.757,-. Saran
dari penelitian mengungkapkan bahwa dalam mengefisiensikan biaya pemeliharaan mesin press mug, sebaiknya perusahaan
memilih kegiatan pemeliharaan preventive dibanding dengan kegiatan pemeliharaan corrective karena biaya yang
dikeluarkan lebih rendah dengan selisih biaya sebesar Rp. 1.273,-.