ANALISIS FINANCIAL DISTRESS DAN PENGARUHNYA TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN SUB SEKTOR TRANSPORTASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2016-2020
Abstract
Sektor transportasi merupakan salah satu sub sektor dari sektor infrastruktur yang ada di
Bursa Efek Indonesia. Infrastruktur meerupakan sebuah hal yang mutlak diperlukan karna
infrastruktur dapat membuat sebuah negara lebih maju dan mampu menyamakan kedudukan dengan
negara lain. Infrastruktur transportasi untuk membuka aksebilitas suatu daerah menjadi lebih mudah
dijangkau sehingga dapat menggurangi harga-harga barang atau logistik meningkat dan diharapkan
dapat memberikan manfaat positif bagi pertumbuhan ekonomi.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisi financial distress dan menguji pengaruh return on
assets, debt to assets ratio, dan current ratio terhadap harga saham pada perusahaan sub sektor
transportasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2016-2020 baik secara simultan dan
parsial. Jenis data yang digunakan data kuantitatif yaitu data sekunder yang berupa laporan keuangan.
Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 12 perusahaan dengan purpose sampling. Metode pada
penelitian ini adalah analisis regresi linier sederhana dan analisis regresi linier berganda dengan
menggunakan sofware Eviews 9.
Kesimpulan penelitian ini yaitu dari 12 sampel perusahaan diketahui terdapat 10 perusahaan
yang tidak mengalami financial distress dan sisanya 2 perusahaan yang mengalami financial distress.
Hasil penelitian menunjukan debt to assets ratio (dar) memberikan pengaruh terhadap harga saham
sedangkan return on assest (roa) dan currenr ratio (cr) tidak memberikan pengaruh terhadap harga
saham.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.