PENERAPAN LESSON STUDY UNTUK MEMPERBAIKI PROSES PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DI KELAS V

Anggraeni P, Sandi Budiana, Yuli Mulyawati

Abstract


Penerapan Lesson Study diharapkan dapat meningkatkan proses pembelajaran dan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di sekolah dan prestasi siswa juga akan ikut meningkat. Lesson Study diarahkan dan dilaksanakan pada penelitian tentang bagaimana Penerapan Lesson Study untuk Memperbaiki Proses pembelajaran Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di Kelas V Sekolah Dasar Yaspen Tugu IBU 1 Depok Tahun Pelajaran 2017/2018. Penelitian ini tergolong dalam Studi dengan Pendekatan Penelitian Kualitatif Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperbaikii proses pembelajaran dengan lesson study pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas V Sekolah Dasar YASPEN Tugu Ibu 1 Kota Depok. Penerapan proses pembelajaran dengan lesson study mempunyai 3 tahapan diantaranya plan, do, dan see.. Berdasarkan pembahasan hasil penelitian, ditarik simpulan bahwa penerapan proses pembelajaran dengan lesson study dapat meningkatkan proses, keaktifan dan hasil pembelajaran pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial siswa kelas V Sekolah Dasar YASPEN Tugu Ibu 1 Kota Depok Tahun Pelajaran 2017/2018. Hal ini terbukti dengan adanya hasil proses pembelajaran terjadi pada plan, do, dan see Hasil proses pembelajaran terjadi pada plan, do, dan see setiap siklusnya. Setiap siklusnya terjadi perubahan penilaian pada kualitas proses pembelajaran di dalam kelas.Hasil observasi keaktifan siswa pada siklus I yang menggunakan model pembelajaran examples non examples yakni mempunyai rata-rata sebesar 92.9 dikategorikan nilai A yang interpretasinya sangat baik, pada siklus II yang menggunakan model pembelajaran mind mapping yakni mempunyai rata-rata sebesar 89,28 dikategorikan nilai B yang interpretasinya baik dan pada siklus III yang menggunakan model pembelajaran project based learning yakni mempunyai rata-rata sebesar 89,28 dikategorikan nilai B yang interpretasinya baik. Telah terjadi perubahan keaktifan siswa yang baik dan positif selama proses pembelajaran di kelas selama berlangsung. Perolehan evaluasi tes, penilaian evaluasi tes pada siklus I dapat dijelaskan bahwa dari 28 siswa yang mengikuti penilaian evaluasi tes pada siklus I terdapat siswa yang sudah mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) yaitu 72. 25 siswa atau sebesar 89,3% tuntas, sedangkan siswa yang belum tuntas sebanyak 3 siswa atau sebesar 10,7%. Pada siklus II terdapat siswa yang sudah mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) yaitu 72. 24 siswa atau sebesar 85,71% tuntas, sedangkan siswa yang belum tuntas sebanyak 4 siswa atau sebesar 14,29%. Sedangkan pada siklus III terdapat siswa yang sudah mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) yaitu 72. 24 siswa atau sebesar 85,71% tuntas, sedangkan siswa yang belum tuntas sebanyak 4 siswa atau sebesar 14,29% Terjadi perubahan pada penilaian evaluasi tes pada pelaksanan proses pembelajaran setiap siklusnya.
Kata kunci: Proses Pembelajaran, Lesson Study


Refbacks

  • There are currently no refbacks.