SISTEM PENDETEKSI TINGKAT DEHIDRASI BERDASARKAN WARNA URIN BERBASIS BLUETOOTH
Abstract
Perkembangan teknologi yang terus berkembang pada saat ini sudah banyak memberikan manfaat dalam kemajuan diberbagai aspek kehidupan. Salah satu perkembangan teknologi yang sangat bermanfaat adalah pengaplikasian teknologi dalam bidang kesehatan, salah satu contoh pendeteksian. Pendeteksian bertujuan untuk mengklasifikasi baik itu penyakit ataupun segala hal yang berkaitan dengan kesehatan manusia. Sistem pendeteksi tingkat dehidrasi ini menggunakan akses wireless alat ini bekerja ketika mendapat suplai dari PLN dengan memberikan tegangan pada catu daya untuk mengaktifkan Arduino Uno R3/Mikrokontroler ATmega328, modul bluetooth Hc-05, sensor warna dan LCD. Pengujian sistem pendeteksi ini dilakukan sebanyak 12 kali dengan 4 kondisi sampel urin yang berbeda, didapati hasil dari pendeteksian ini urin normal berkisar antara 297- 437KHz, dehidrasi ringan 437-512KHz, dan dehidrasi berat 549-612KHz dari pembacaan sensor warna.
Kata kunci: Arduino Uno R3, Mikrokontroler, Sensor Warna, Wireless Bluetooth
Full Text:
PDFReferences
Almatsier, S. 2009. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Hardinsyah. 2009. 46,1% dari 1,200 penduduk Indonesia alami dehidrasi ringan. https://www.nusantara-news.com
Latif, N. 2016. Pengembangan Alat Deteksi Tingkat Dehidrasi Berdasarkan Warna Urin. Skripsi. Yogyakarta. Program Studi Fisika, UIN Sunan Kalijaga.
Eko Putra Agfianto. 2002. Belajar Mikrokontroler (teori dan aplikasi). Edisi Pertama , Gava Media. Yogyakarta.
Arduino. 2018. “Apa itu Arduino”. https://www.arduino.cc/. (diakses 12 Agustus 2019)
Linarti, Lusi. 2014. Aplikasi Bluetooth Pada Pengontrol Alat Elektronik Rumah Tangga Politeknik Negeri Sriwijaya. Palembang.
Refbacks
- There are currently no refbacks.