Analisis Sistem Kelistrikan dan Pencahayaan Runway Lighting di Bandar Udara Budiarto Curug Kabupaten Tangerang
Abstract
Bandara budiarto merupakan bandara yang terletak dicurug kabupaten tangerang, provinsi banten. Yang dipergunakan sebagai sarana latihan bagi siswa STPI (Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia) serta dipergunakan sebagai bengkel/tempat perawatan pesawat Oleh sebab itu bandara budiarto harus dapat memberikan kenyaman dan keselamatan bagi pengguna jasa bandara. airfield lighting system merupakan salah satu peralatan listrik yang digunakan sebagai alat bantu visual berfungsi untuk membantu dan melayani pesawat udara yang melakukan tinggal landas, mendarat dan melakukan pergerakan agar dapat beroperasi dengan baik dan aman pada cuaca buruk atau malam hari di area runway,taxiway dan apron. Pada penelitian ini metode pertama yang digunakan adalah observasi, Observasi yang dilakukan adalah dengan mencari data teknis secara langsung di Bandar udara budiarto. Data yang didapatkan yaitu berupa data spesifikasi peralatan kelistrikan yang terpasang serta data sistem jaringan kelistrikan di Bandar udara budiarto selain itu dilakukan studi literatur yang sesuai dengan penelitian ini. Objek penelitian adalah lampu runway light dengan melakukan perhitungan pada total daya yang terpasang, tegangan kerja dan impedansi, besar daya pada setiap tingkat pencahayaan, kapasitas pengaman, rapat arus dan kha, serta intensitas cahaya pada runway light dibandara budiarto. Hasil penelitian bahwa total daya yang terpasang pada rangkaian runway light dibandara budiarto adalah sebesar 15000 watt, untuk tegangan kerja dan impedansi keseluruhan yang terpasang adalah sebesar 1,663 v dan . Untuk daya maximal pada pencahayaan tingkat 5 adalah sebesar 9,330 watt, untuk kapasitas pengaman arus nominal yang mengalir pada MCCB adalah sebesar 26,8 A sementara MCCB yang terpasang adalah 80 A. Untuk nilai rapat arus didapat sebesar 1,1 A/ serta nilai kha yang didapat sebesar 7,59 ampere dan untuk intensitas cahaya didapat nilai tertinggi sebesar 177,1 lux pada sore hari dan 104,6 pada malam hari.
Kata kunci: Airfield Lighting system, Bandara, Keselamatan, Runway Light.References
Suprihartini, Y. (2019). KAJIAN PENCAHAYAAN FLOOD LIGHT DI APRON SELATAN BANDAR UDARA INTERNASIONAL I GUSTI NGURAH RAI BALI. Langit Biru: Jurnal Ilmiah Aviasi, 12(2), 141-148.
Luwihono, A., Kurniawati, Z., & Firstnanda, F. E. (2016). Rancangan Alat Simulasi Tata Letak Dan Konfigurasi Sirkuit Lampu AFL Berbasis Mikrokontroler Di Program Studi Teknik Listrik Bandara Sekolah Tinggi Penerbang Indonesia. Langit Biru: Jurnal Ilmiah Aviasi, 9(2), 21-36.
Pratama, R. (2023). Cost Benefit Analysis (CBA) Perbandingan Biaya dan Manfaat Pengoperasian Lampu Runway Edge Light LED Runway 3 dengan Lampu Runway Edge Light Halogen Runway 2 Wilayah Runway Utara di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Suryanto, S., & Nurokhman, N. (2022). Evaluasi Properti Marshall Terhadap Mutu Aspal Beton Lapangan Pada Runway Bandara Yogyakarta International Airport. CivETech, 4(1), 59-72.
Musyafak. (2018). “ANALISIS SISTEM KELISTRIKAN RUNWAY LIGHTING DI BANDAR UDARA HASANUDDIN”
Sihombing, E. P., Sendow, G., & Uhing, Y. (2018). Pengaruh Karakteristik Individu Karakteristik Pekerjaan Dan Self Efficacy Terhadap Kinerja Karyawan Pada Pt. Pln (Persero) Rayon Manado Selatan. Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi, 6(4).
Purba, R. W., & Hidayat, R. (2022). IMPLEMENTASI GENERATOR SET DALAM BACKUP DAYA LISTRIK DI BANDARA INTERNASIONAL KERTAJATI. Power Elektronik: Jurnal Orang Elektro, 11(2), 247-250.
Lubis, R. S., Haris, A., & Tarmizi, T. (2022).UPS Design for Increased Flexibility of Use and More Economic with PWM Controlled Inverter Based on ATmega 328 Microcontroller. TEKNIK, 43(1), 102-111.
Callista, A. B., & Mubarak, R. R. (2022). Desain Jalur Operasional Tambahan Remote Constant Current Regulator Untuk Peningkatan Pelayanan Suplai Listrik Pada Operasi Penerbangan. Journal of Airport Engineering Technology (JAET), 3(1), 48-54.
Refbacks
- There are currently no refbacks.