Rancang Bangun Prototipe Sistem Aquaponic Dengan Pemanfaatan Energi Surya dan Sensor pH Berbasis Internet of Things (IOT)
Abstract
Abstrak
Sistem aquaponic dapat digunakan sebagai salah satu metode untuk pemanfaatan lahan yang terbatas karena pada saat ini ketersediaan lahan termasuk lahan untuk sektor penghasil pangan semakin berkurang seiring dengan kepadatan penduduk yang meningkat. Metode aquaponic ini menjadi alternatif untuk menggabungkan dua jenis budidaya yaitu tanaman dan memelihara ikan dalam satu wadah secara bersamaan. Tentu metode ini sangat bagus digunakan karena dapat menghasilkan dua budidaya sekaligus, hemat akan lahan dan hemat air karena air yang digunakan untuk menanam sama dengan air yang dipakai untuk memelihara ikan. Rancang bangun prototipe sistem aquaponic dengan pemanfaatan energi surya dan sensor pH berbasis Internet of things ini bekerja untuk mencegah pH meter dan suhu agar stabil, yang disebabkan oleh pH meter air yang berlebihan dan kekurangan ketika asam dan basa nya berlebih atau kurang. Dalam Rancang Bangun Prototipe Sistem Aquaponic Dengan Pemanfaatan Energi Surya Dan Sensor pH Berbasis Internet Of Things (Iot) dirancang dan direalisasikan dengan menggunakan Mikokontroler ESP6288. Mikrokontroler ini dipilih karena kemudahan penggunaannya dan kelengkapan jumlah pin yang tinggi, serta kemampuannya untuk terhubung dengan Internet. Selanjutnya, digunakan web server sebagai antarmuka yang dapat diakses melalui smartphone atau platform lainnya. Pada prototipe ini, sistem dapat beroperasi selama 2 jam 16 menit menggunakan baterai VRLA deep cycle 12 Volt berkapasitas 7Ah, dengan bantuan pembangkit listrik tenaga surya berkapasitas 20WP. Dari hasil pengujian alat yang telah dilakukan, diperoleh data daya yang dihasilkan spesifikasi modul surya yang digunakan memiliki jenis Polycrystalline dengan spesifikasi Vmp 18 Volt, Imp 1,28 Ampere, Pmax 20 Wp, Intensitas radiasi 1.000W/m2, Temperatur nominal 25°C dengan jumlah 1 (Satu) buah yang dihubungkan kedalam alat sebagai sumber tegangan dapat mencharge baterai yang berkapasitas 7Ah 12 VDC (DOD 75%) dari keadaan kosong sampai menjadi full membutuhkan waktu sekitar 7 jam 17 menit. Mampu menghidupkan Lampu, Pompa air, kipas Dc dan mikrokontroller selama 2 jam 18 menit.
Kata Kunci: PLTS, pH, Sistem Aquaponic, Suhu.
Abstract
Aquaponic systems can be used as a method for limited land use because at this time the availability of land including land for the food producing sector is decreasing along with increasing population density. This aquaponic method is an alternative to combining two types of cultivation, namely plants and raising fish in one container simultaneously. Of course this method is very good to use because it can produce two aquaculture at once, save land and save water because the water used to plant is the same as the water used to raise fish. Design a prototype aquaponic system with the use of solar energy and pH sensors based on the Internet of things works to prevent pH meters and temperatures from stabilizing, which is caused by excessive pH water meters and deficiencies when the acid and base are excess or less. In designing a prototype aquaponic system with solar energy utilization and ph-based sensors The Internet Of Things (IoT) is designed and realized using ESP6288 Mycocontrollers. This microcontroller was chosen because of its ease of use and high completeness of the number of pins, as well as its ability to connect to the Internet. Furthermore, a web server is used as an interface that can be accessed via a smartphone or other platform. In this prototype, the system can operate for 2 hours and 16 minutes using a 12Volt deep cycle VRLA battery with a capacity of 7Ah, with the help of a solar power plant with a capacity of 20WP. From the results of the equipment tests that have been carried out, obtained power data produced by the specifications of the solar module used has a Polycrystalline type with specifications Vmp 18 Volt, Imp 1.28 Ampere, Pmax 20 Wp, radiation intensity 1,000W/m2, nominal temperature 25 °C with a total of 1 (One) piece connected to the device as a voltage source can charge a battery with a capacity of 7Ah 12 VDC (DOD 75%) from empty to empty Full takes about 7 hours 17 minutes. Able to turn on lights, water pumps, Dc fans and microcontrollers for 2 hours 18 minutes.
Keywords: PLTS, Aquaponic System, Temperature, pH
Full Text:
PDFReferences
Suprianto, 2015. DEFINISI GARDU INDUK. DISTRIBUSI, ELEKTRO, ELEKTRONIKA INDUSTRI, TRANSMISI. https://blog.unnes.ac.id/antosupri/definisi-gardu-induk/. Diakses 21 November 2022.
Gumilar Raka Bayu. 2017. RANCANG BANGUN ALAT MONITORING ARUS 3 PHASA PADA TRAFO DAYA. Palembang: Politeknik Sriwijaya Palembang. chrome-extension://efaidnbmnnnibpcajpcglclefindmkaj/http://eprints.polsri.ac.id/4458/3/BAB%20II.pdf. Diakses 20 November 2022.
Amin, Mustaghfirin . 2014 Gardu induk semester 3 kelas XI. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Jakarta.
Prayogo Aditya, dkk. 2010. Transformator. Depok; Universitas Indonesia https://staff.ui.ac.id/system/files/users/chairul.hudaya/material/transformerpaper.pdf . Diakses 20 November 2022.
Belly Alto, dkk. 2010. DAYA AKTIF, REAKTIF & NYATA. Depok; Universitas Indonesia. https://staff.ui.ac.id/system/files/users/chairul.hudaya/material/activereactiveandapparentpowepaper.pdf. Diakses 21 November 2022
Yulianti Rika, 2004. PEMBEBANAN TRAFO DAYA 150/20kV PADA GARDU INDUK BOGOR BARU. Bogor: Universitas Pakuan.
Refbacks
- There are currently no refbacks.