PENENTUAN MEAN DYNAMIC TOPOGRAPHY (MDT) DI STASIUN PASUT UNTUK MENELITI KONSISTENSI GEOID EGM2008 TERHADAP DATA OCEAN MODEL HYCOM DI KALIMANTAN
Abstract
Dalam penentuan geoid geometris untuk memvalidasi model geopotensial global EGM2008 selama ini, mean sea level diasumsikan berhimpit dengan geoid. Pada kenyataannya mean sea level dan geoid tidak selalu berhimpit, selisih antara MSL dan geoid disebut Mean Dynamic Topography (MDT). Penelitian kali ini dilakukan di 7 stasiun pasut di Kalimantan untuk mengetahui nilai MDT, melihat ketelitian geoid EGM2008 terhadap geoid geometris dengan parameter MDT dan meneliti konsistensi geoid EGM2008 terhadap data Ocean model. MDT yang digunakan untuk validasi geoid EGM2008 adalah hasil simulasi dari assimilasi satelit altimetri dan Hybrid Coordinate Ocean Model (HYCOM).
Untuk memasukkan parameter MDT pada validasi geoid EGM2008 terlebih dahulu dilakukan perhitungan statistik untuk melihat korelasi pada data sea level ocean model HYCOM dan data pasut observasi. Dari hasil perhitungan statisitk tersebut didapat korelasi yang tinggi antara data sea level HYCOM dan data pasut observasi yaitu sebesar 0.856 sampai 0.962. Dari hasil tersebut MDT HYCOM dapat dimasukan pada geoid geometris dalam validasi geoid EGM2008. Dengan memasukan faktor MDT, ketelitian geoid EGM2008 meningkat sebesar 0.455 m. Selanjutnya melihat korelasi antara MDT geometris dan MDT HYCOM untuk melihat konsistensi geoid EGM2008 terhadap data ocean model, dan hasilnya didapat antara data tersebut memiliki korelasi yang lemah yaitu sebesar -0.519. Hal ini menunjukan bahwa MDT geometris yang dihasilkan EGM2008 tidak konsisten terhadap data oseanografi. Hal ini disebabkan oleh over-estimasi hasil rata-rata MSL dari stasiun pasut dan hasil model laut yang mungkin terlalu rendah. Perlu dikaji lebih mendalam mengenai faktor yang mempengaruhi kecil nya korelasi antara kedua data tersebut.
Kata Kunci : MDT (Mean Dynamic Tophografy), EGM2008, HYCOM (Hybrid Coordinate Ocean Model)
Full Text:
PDFReferences
Abidin, H. Z. (2001). Geodesi Satelit. Jakarta: Pradnya Paramita.
Abidin, H. Z. (2007). PENENTUAN POSISI DENGAN GPS DAN APLIKASINYA. Jakarta: Pradnya Pratama.
BIG. (2013). Katalog Jaring Kontrol Geodesi 2013. Cibinong: Author.
Ewing , C., & Mithcell, M. (1970). Introduction to Geodesy. New York: Elsevier.
Heinskanen, W., & Moritz, H. (1967). Phisical Geodesy. San fransisco: W.H. Freeman.
Hoffman-Wellenhof, B., & Moritz, H. (2005). Phisical Geodesy. Verlag: Spinger.
Hofmann-Wellenhof, B., & Moritz, H. (2006). Physical Geodesy, 2nd edn. . Vienna: Spinger.
Kahar, J. (2008). Geodesi. Bandung: ITB.
Li,, X., & Gӧtze, H. (2002). Ellipsoid, geoid, gravity, geodesy, and geophysics. Geophysics, 67(3), 997-997.
Pangastuti, D. (2015). Peranan Data Laut, Mean Dynamic Topography (MDT) Dalam Penentuan Geoid Geometris Untuk Validasi dan Fitting Geoid Global EGM2008 di Jawa dan Sumatra. Depok: Universitas Indonesia.
Pangastuti, D., & Ibnu, S. (2015). Validasi geoid EGM2008 di Jawa dan Sumatra dengan menggunakan parameter Mean Dynamic Topography (MDT) pada geoid geometris. 79-80.
Pavlis, N. (2008). EGM2008. Dalam E. G. Assembly, An earth gravitational model to degree 2160 (hal. 13-18). EGU General Assembly.
Prijatna, K. (2010). Pengembangan model pengkombinasian data gayaberat dengan model geopotensial global untuk penentuan geoid regional wilayah Indonesi. Bandung: Desertasi Institut Teknologi Nasional.
.U. Purworahardjo (1998), Ukuran Tinggi Teliti dan Sistem Tinggi Berdasarkan Gayaberat (hal. 3-4). Bandung: Institut Teknologi Bandung.
Sideris, M. (1994). Geoid and it`s geophysical interpretation. USA: GRC Press.
Sofyan, I. (2013). Estimating the Steric Sea Level Rise in Indinesia Seas using an Oceanic General Circulation Model. International Journal of Geoinformatics, 9(3).
Woodworth, P., & Hughes, C. (2012). Towards worldwide height system unification using ocean information. Journal of Geodetic Science, 2(4), 302-318.
Yunianto, G., & Lestaria, A. W. (2004). Penyatuan Datum Nasional. Laporan, Bakosurtanal.
Refbacks
- There are currently no refbacks.