Analisa Ketelitian Penggambaran Garis Kontur Dengan Autocad Untuk Pembuatan Profil Penampang Melintang Studi Kasus : Bendungan Sukamahi, Bogor, Jawa Barat

Abstract

ABSTRAK

Bendungan adalah produk dari perencanaan rekayasa sipil, sebagai dasar perencanaan adalah peta topografi yang mana unsur utama dari peta itu adalah garis kontur, dari peta garis kontur dapat menghasilkan informasi berupa besaran luas area bendungan serta produk turunannya yaitu profil penampang yang dapat dijadikan dasar perhitungan besaran volume tampungan. Untuk mendapatkan informasi dari gambar tersebut langkah awal adalah dilakukan pengukuran titik-titik tinggi, lalu dilakukan proses penggambaran menjadi gambar garis kontur dan profil penampang melintang. Penggambaran tersebut dengan menggunakan perangkat lunak bernama Autocad, dan pada prosesnya penggambaran tersebut tidak terlepas dari kaidah-kaidah penggambaran garis kontur sebagaimana fungsi dan karakteristik garis kontur supaya menghasilkan peta dasar yang memenuhi syarat, sehingga produk gambar turunan yaitu profil penampang mempunyai data dan informasi permukaan tanah. Dari proses penggambaran garis kontur dan profil penampang ini untuk menghasilkan dasar untuk menghitung luas dan volume, setelah melalui tahapan interpolasi dan editing garis kontur hingga menghasilkan gambar yang di anggap representatif mendekati kondisi sebenarnya, pada penelitian ini untuk mendapatkan analisa hasil, dilakukan perbandingan gambar garis kontur maupun profil penampang melintang dengan beberapa metodologi yaitu dengan basis data garis kontur dan basis data titik tinggi hasil pengukuran. Hasil analisa dari perbandingan metodologi ini menghasilkan hasil hitungan berupa hitungan luas dari garis kontur dan volume pada profil penampang melintang, dengan kesimpulan bahwa metode dengan basis data ukur lebih mempunyai tigkat akurasi dan presisi yang lebih bagus dibanding garis kontur.

Kata Kunci : Kontur, Profil melintang

ABSTRACT

Dams are a product of civil engineering planning, as the basis for planning is a topographic map where the main elements of the map are contour lines, from the contour gasis map it can produce information in the form of the area of the dam and its derivative product, namely the cross-sectional profile which can be used as a basis for calculating the volume size. shelter. To obtain information from the image, the first step is to measure the high points, then the drawing process is carried out to draw contour lines and cross-sectional profiles. The drawing uses software called AutoCAD, and in the process the drawing is inseparable from the rules for drawing contour lines as well as the function and characteristics of contour lines in order to produce a base map that meets the requirements, so that the derivative drawing product, namely the cross-sectional profile, has ground surface data and information.       From he process of drawing contour lines and cross-sectional profiles are to produce a basis for calculating area and volume, after going through the stages of interpolation and editing contour lines to produce images that are considered representative of the actual conditions. In this study, to obtain an analysis of the results, a comparison of line drawings was carried out. contours and cross-sectional profiles using several methodologies, namely a contour line database and a database of high point measurement results. The analysis results from this methodological comparison produce calculation results in the form of area calculations of contour lines and volumes in cross-sectional profiles, with the conclusion that the method with a measurement data base has a better level of accuracy and precision than contour lines.

Keywords: Contour, Transverse profile,