GEOLOGI DAERAH BOJONG TIMUR DAN SEKITARNYA KECAMATAN BOJONG KABUPATEN PURWAKARTA PROVINSI JAWA BARAT

WINDA KARTIKASARI

Abstract


ABSTRAK

Daerah Bojong Timur dan Sekitarnya, Kecamatan Bojong, Kabupaten Purwakarta, Provinsi Jawa Barat merupakan daerah penelitian yang dilakukan pemetaan geologi permukaan dengan skala 1:25.000. Berdasarkan Peta Geologi Regional Lembar Bandung yang dibuat Silitonga pada tahun 1973, batuan penyusun di daerah penelitian terdiri dari batuan Hasil Gunungapi Lebih Tua, Hasil Gunungapi Tua Tak Teruraikan, Kolovium, dan Alluvium yang berumur Kuarter. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi geologi seperti geomorfologi, struktur geologi, stratigrafi, dan sejarah geologi di daerah Bojong Timur dan sekitarnya, Kecamatan Bojong, Kabupaten Purwakarta, dan Provinsi Jawa Barat. Metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian terdiri dari tahap persiapan dan perencanaan, tahap pemetaan geologi, tahap analisis di laboratorium dan pekerjaan di studio dengan membahas struktur geologi, stratigrafi, dan sejarah geologi. Berdasarkan hasil pemetaan geologi daerah Bojong Timur dan Sekitarnya, Kecamatan Bojong, Kabupaten Purwakarta, Provinsi Jawa Barat, bahwa secara morfogenesa daerah penelitian terdiri dari tiga satuan geomorfologi, yaitu: Satuan Geomorfologi Punggungan Aliran Piroklastik yang memiliki stadia muda-dewasa, Satuan Geomorfologi Punggungan Aliran Lava yang memiliki stadia muda, dan Satuan Geomorfologi Dataran Alluvial yang memiliki stadia muda. Pola aliran sungai yang terdapat di daerah penelitian adalah pola aliran dendritik. Genetika sungai yang terdapat di daerah penelitian adalah sungai konsekuen. Stadia erosi sungai daerah penelitian berada pada tahap muda hingga dewasa. Litostratigrafi pada daerah penelitian dapat dibagi menjadi tiga satuan batuan dari yang tua ke yang muda, yaitu Satuan Batuan Breksi dan Tuf berumur Plistosen yang diendapkan pada lingkungan pengendapan darat, Satuan Batuan Lava Basalt dan Lava Andesit berumur Plistosen yang diendapkan pada lingkungan pengendapan darat, Satuan Endapan Alluvial yang tersusun dari material lepas berukuran lempung hingga bongkah berumur Holosen-Resen. Struktur geologi yang terdapat di daerah penelitian berupa kekar gerus dan kekar tarik. Gaya tegasan utama didominasi ke arah tenggara-baratlaut. Tegasan utama yang menunjukkan arah tersebut disebabkan oleh aktivitas vulkanik.

 

Kata Kunci : Alluvium, Hasil Gunungapi Lebih Tua, Hasil Gunungapi Tua Tak Teruraikan, Kolovium.


Full Text:

PDF

References


Badan Koordinasi Survey dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal). Edisi I – 2000 Peta Rupabumi Digital Indonesia Lembar Wanayasa skala 1 : 25.000.

Bemmelen, R.W. Van, 1949. The Geology of Indonesia, Vol. 1 A. Government Printing Office, Amsterdam.

Bogie, I., dan Mackenzie, KM., 1998. The Application of a Volcanic Facies Model to an Andesitic stratovolcano Hosted Geothermal System at Wayang Windu, Java, Indonesia. Proceedings of Netu Zealand Geothermal Workshop, Auckland New Zealand.

Brahmantyo, B. & Bandono., 2006. Klasifikasi Bentuk Muka Bumi (Landform) untuk Pemetaan Geomorfologi pada Skala 1:25.000 dan Aplikasinya untuk Penataan Ruang (Vol. 1). Jurnal Geoaplika.

Lobeck, A.K., 1939. Geomorphology an Introduction to the Study of Landscapes. Mc. Graw-Hill Book Company. Inc., New York.

Pettijohn, F.J, 1975. Sedimentary Rocks, third edition, Harper & Row Publishing Co, New York.

Silitonga, 1973. Peta Geologi Regional Lembar Bandung, Jawa barat. Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, Bandung.

Sudjatmiko, 2003. Peta Geologi Regional Lembar Cianjur, Jawa barat. Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, Bandung.

Williamss, H, Turner, F.J, Gilbert C.M., 1954, Petrography: An Introduction to the study of rocks in thin section, 2st edition, W.H. Freeman and Company, New York.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.