GEOLOGI DAN POTENSI GERAKAN TANAH DAERAH AJIBARANG - KABUPATEN. BANYUMAS, PROVINSI. JAWA TENGAH
Abstract
Secara administratif daerah kajian termasuk ke dalam daerah Ajibarang dan sekitarnya, Desa Gancang, Kecamatan Gumelar, Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah. Secara geografis daerah penelitian berada pada : 07º20’42,4” - 07º25’40,6” LS dan 109º00’03,3” - 109º03’46,2” BT. Atau seluas ± 9x7 km atau 63km2. terbagi dalam 2 satuan geomorfologi, yaitu : Satuan Geomorfologi Perbukitan Lipat Patahan dan Satuan Dataran Aluvial. Pola aliran sungai secara umum adalah rektangular. Stadium erosi berada pada tahap muda dan dewasa. Jentera geomorfik secara umum adalah muda dan dewasa.
Berdasar litostratigrafi diketahui daerah kajian, tersusun oleh 4 (empat) satuan batuan yaitu : Satuan Batuan Batulempung selang–seling Batupasir gampingan Formasi Rambatan merupakan satuan batuan tertua dengan umur Miosen tengah (N9 – N11) pada lingkungan Neritik tengah (20 – 120 meter). Selanjutnya terendapkan Satuan Batuan Batupasir selang–seling Batulempung sisipan Breksi Formasi Halang dengan umur Miosen akhir (N12 – N17) pada lingkungan laut dalam, dengan mekanisme endapan turbidit pada sistem kipas laut dalam. Kemudian di endapkan Satuan Batuan Batugamping pasiran selang–seling Batulempung, Satuan Batuan Batugamping pasiran selang–seling Batulempung Formasi Tapak diendapkan pada umur Miosen akhir – Pliosen akhir (N18 – N21) pada lingkungan Neritik tengah (40 -140 meter). dan paling muda adalah Satuan Endapan Aluvial . dan aluvial sungai yang terdiri dari material lepas lempung hingga bongkah yang di endapakan pada Kala Holosen sampai Sekarang.
Struktur geologi yang berkembang adalah kekar, lipatan dan sesar. Pembentukan struktur – struktur geologi di daerah penelitian terjadi pada kala Plistosen awal sebagai pengaruh dari Orogenesa Plio – Plistosen. Sejarah geologi memberikan kejelasan pada kala Plistosen awal terjadi pengangkatan (orogenesa) yang menyebabkan ke tiga satuan batuan tersebut mengalami perlipatan dan pensesaran. Perlipatan berupa antiklin K. Combong, sinklin Sokanandi, antiklin Renggong, sinklin Cimenga, antiklin K. Penjalin dan sinklin K. Tajum, serta sesar naik dan sesar mendatar.
Ada 3 potensi gerakan tanah yakni Potensi Rendah, Potensi Sedang dan Potensi Tinggi.Jenis gerakan tanah yang dominan berkembang adalah Debris Fall, Debris Slide dan Debris Flow.
Kata-kata kunci : lithostratigrafi, orogenesa, Debris Fall, Debris Slide dan Debris FlowFull Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.